Find Us On Social Media :

Waduh! Kasus Bunuh Diri Bikin Jumlah Lajang di Jepang Makin Melonjak, Perdana Menteri Tunjuk Menteri Kesepian Demi Mengatasi Risiko Kepunahan

By Annisa Dienfitri, Senin, 24 Januari 2022 | 20:13 WIB

Ilustrasi warga Jepang

Masyarakat Jepang terancam benar-benar bisa punah jika hal tersebut terus terjadi.

Karenanya, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga memberikan solusi untuk permasalahan yang diperburuk selama pandemi Covid-19 ini.

Politikus Tetsushi Sakamoto ditunjuk Yoshihide Suga untuk menjadi Menteri Kesepian.

Sakamoto akan mengurusi kementerian yang mengatasi kesepian dan isolasi yang menjadi semakin umum di Jepang selama pandemi ini.

Penunjukan kabarnya diberlakukan setelah muncul laporan yang menunjukkan bahwa jumlah kasus bunuh diri di Jepang meningkat selama setahun terakhir.

Diantara kasus bunuh diri tersebut, jumlah mayoritasnya adalah wanita dan kaum muda sebagaimana dilansir dari World of Buzz, Jumat (19/2/2021).

Dilansir dari Japan Times, Suga meminta Sakamoto mengawasi upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kesepian dan isolasi.

Baca Juga: Amerika, Selandia Baru, dan Jepang Ikut Terdampak Letusan Gunung Berapi Bawah Laut di Tonga, Berikut Fakta Menarik Tentang Kerajaan Ini

“Wanita lebih menderita (daripada pria), dan jumlah kasus bunuh diri sedang meningkat," kata Suga kepada Sakamoto dalam sebuah pertemuan.

"Saya harap Anda akan mengidentifikasi masalah dan mempromosikan langkah-langkah kebijakan secara komprehensif,” tandasnya.

Walau demikian, Jepang tetap tampak menarik karena para warganya dikenal sehat dan bugar serta panjang umur.

Ya, rata-rata usia harapan hidup di Jepang berkisar di antara 83-84 tahun.