Find Us On Social Media :

Bupati Langkat Punya Penjara yang Diduga Digunakan untuk Sekap 40 Budak Pekerja Kelapa Sawit, Susi Pudjiastuti Langsung Beri Kecaman: Tak Bisa Ditolerir!

By Annisa Marifah, Senin, 24 Januari 2022 | 20:51 WIB

Penjara yang diduga digunakan Bupati Langkat untuk sekap manusia yang diperbudak.

Para pekerja ini juga sering dipukul dan disiksa hingga mengalami luka lebam dan tak menerima upah sama sekali.

"Mereka tentu tidak punya akses komunikasi dengan pihak luar. Mereka mengalami penyiksaan, dipukul, lebam, dan luka," ujar Anis.

"Selama bekerja mereka tidak pernah menerima gaji," sambungnya.

Anis menyebut bahwa hal ini termasuk dalam perbudakan modern dan perdagangan manusia.

"Bahkan situasi di atas mengarah pada dugaan kuat terjadinya praktik perbudakan modern dan perdagangan manusia yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang," tutup Anis.

Sudi Pudjiastuti pun angkat bicara soal isu ini.

Ia mengecam perbudakan modern ini lewat akun Twitternya @susipudjiastuti.

Baca Juga: Ngamuk Ditetapkan KPK sebagai Tersangka Kasus Suap, Hakim PN Surabaya Ternyata Pernah Berikan Vonis Bebas pada Terdakwa Korupsi!

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini khawatir jika kejadian ini bukanlah satu-satunya.

"Perbudakan modern adalah hal yg tidak bisa lagi kita tolerir, saya khawatir ini bukan satu-satunya tempat seperti ini," tulis Susi.

"Keji dan tidak berperikemanusiaan," lanjutnya.

(*)