Ternyata Ririe dan sang mantan suami nyaris mengkonsultasikan permasalahan rumah tangganya ke psikolog pernikahan, namun gagal.
Hal tersebut dipicu karena ketidak inginan Ayus yang memilih untuk tetap mengakhiri rumah tangga.
Ririe yang enggan datang sendiri lantas memilih untuk mencurahkan uneg-unegnya di atas sajadah.
"Dulu, dulu malah penginnya berdua sama mantan, yuk kita ke psikolog yuk, cuman mantan gak mau kan, iya (psikolog pernikahan)."
"Aku ditawarin sendiri kan cuma kayaknya gak usah deh, ada Allah tenangin ke Allah aja, minta yang terbaik aja, pokoknya aku minta yang terbaik, ya Allah kalau misalnya pisah itu jalan terbaik ya udah," sambungnya.
Selain itu, Ririe juga lebih nyaman untuk mengutarakan beban hati dan pikirannya kepada orang terdekat yang menurutnya tepat dan dapat dipercaya.
"Enggak, aku belum pernah, paling curhat ke orang-orang dekat aja sih yang tepat, minta masukan gini, gini," ujar wanita 32 tahun itu.
Usia Ririe memang terbilang masih cukup muda, ia pun tak menampik jika diberi kesempatan untuk bisa kembali membangun rumah tangga.
Namun, di sisi lain, Ririe tak mau jika pria yang kelak akan menjadi pendamping hidupnya, memiliki sifat yang lebih buruk dari sang mantan suami.
Ia ingin dipertemukan dengan sosok kepala keluarga yang mampu memimpin dan melindunginya jauh lebih baik dari Ayus.
"Harapan ke depan, kalau emang dikasih jodoh sama Allah gitu, ya mau (jodoh) cuman kalau memang gak lebih baik dari sebelumnya mendingan gak usah dulu."
"Kalau misalnya dikasih orang yang tepat yang jauh lebih baik, ya udah dekatin."
(*)