Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Kepergian Maura Magnalia, putri Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono membuat orang-orang di sekelilingnya terkejut.
Begitu juga yang dirasakan oleh para sahabat dan mantan kekasih Maura Magnalia.
Pasalnya, putri Nurul Arifin meninggal dunia cukup mendadak.
Meskipun demikian, mantan kekasih Maura Magnalia, Lucky merasakan firasat sebelum kepergian putri Nurul Arifin untuk selamanya itu.
"Ada sih (firasat), saya dikirimi dua buku," ujar Lucky saat ditemui Grid.ID di rumah duka yang berlokasi di kawasan Cinere, Depok, Selasa (25/1/2022).
Beberapa jam sebelum meninggal dunia, Maura masih mengirimkan dua buah buku untuk sang mantan kekasih yang kini menjadi sahabatnya.
"Pas malam jam 11 an, tiba-tiba saya kayak punya firasat kayak ada titipan. Tapi saya nggak tahu," terangnya.
Sementara itu, menurut kesaksian para sahabatnya, Maura Magnalia masih aktif berkomunikasi melalui chat dengan mereka.
Baca Juga: Berurai Air Mata, Nurul Arifin Iringi Kepergian sang Putri, Rumah Duka Didatangi Para Pelayat
Bahkan, Maura memiliki rencana untuk menginap di kos salah satu sahabatnya yang bernama Andini.
"Masih rencana mau ketemu," kata Andini ditemui di kesempatan yang sama.
"Dia malah ada rencana mau nginap di kosan aku lusa. Kemarin kami masih ngomongin itu," sambungnya.
Dalam percakapan tersebut juga, Maura Magnalia masih terkesan senang.
"Chatnya masih fun," kata Andini.
Lucky juga mengatakan bahwa Maura dan para sahabatnya masih membicarakan soal masa depan.
"Nggak ada pesan apa-apa. Jadi ya tetap bercanda, ngomongin plan ke depan gimana. Ya ngomongin soal masa depan sih," lanjut Lucky.
Seperti diketahui, Maura Magnalia Madyaratri, putri pasangan Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono meninggal dunia dalam usia 28 tahun.
Baca Juga: Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun, Nurul Arifin Beberkan Kronologi Berpulangnya Sang Putri
Maura Magnalia ditemukan oleh asisten rumah tangga Nurul Arifin sudah tak bernyawa di ruang makan.
Berdasarkan keterangan medis, putri sulung Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono itu berpulang lantaran mengalami henti jantung.
(*)