"Tapi terus dia lagi mikir 'aku ke Bali atau enggak ya'," katanya menirukan ucapan Maura.
Menurut Mayong, hal tersebut membuat Maura dilema apakah harus datang ke Bali atau tidak.
"Jadi dia lagi ada di masa masa agak sulit ya menurut kami karena sekolah sudah selesai tapi belum wisuda," katanya.
"Di sisi lain dia harus mencari kerja dari beberapa lamaran itu dia kemarin cerita ada satu yang minta aku datang, akan memfollow up tapi di Bali," lanjutnya.
Menurut Mayong, kemungkinan besar jika Maura masih ada, dia dan putrinya saat ini tengah membicarakan soal panggilan kerja di Bali.
"Baru sampai itu. Mungkin kalau misalnya tidak ada apa-apa hari ini kita akan ngobrol lagi soal itu. Yaitu silahkan di follow up," tutup Mayong
Seperti diketahui, Maura Magnalia, putri Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono meninggal dunia dalam usia 28 tahun.
Maura Magnalia meninggal dunia disebabkan henti jantung.
Putri sulung Nurul Arifin dan Mayong itu ditemukan tak bernyawa saat subuh oleh asisten rumah tangga di kediaman mereka.
Sempat dilarikan ke rumah sakit, Maura Magnalia ternyata tak berhasil diselamatkan.
Maura Magnalia Madyaratry, putri sulung Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono rencananya dimakamkan esok hari, Rabu (26/1/2022) di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
(*)