Temuan yang didasarkan penelitian terbaru tentang pengalaman seksual pertama warga Jepang dianggap sebagai penjelasan terkait penurunan jumlah populasi masyarakat Jepang.
Hal ini mengakibatkan angka kelahiran bayi menurun yang diperparah dengan populasinya yang menua dengan cepat.
Di Jepang, lebih dari 20% populasinya berusia di atas 65 tahun. Sementara hanya ada 946.060 kelahiran pada tahun 2017.
Catatan tersebut menjadi rekor terendah sejak pencatatan resmi dimulai pada tahun 1899.
Ini bukanlah masalah sampingan. Masyarakat Jepang benar-benar bisa punah jika hal ini terus-terusan terjadi.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga telah memberikan solusi untuk permasalahan yang diperburuk selama pandemi Covid-19 ini.
Politikus Tetsushi Sakamoto ditunjuknya menjadi Menteri Kesepian.
Sakamoto akan mengurusi kementerian yang mengatasi kesepian dan isolasi yang menjadi semakin umum di Jepang selama pandemi ini.
Penunjukan kabarnya diberlakukan setelah muncul laporan yang menunjukkan bahwa jumlah kasus bunuh diri di Jepang meningkat selama setahun terakhir.
Dia antara kasus bunuh diri tersebut, jumlah mayoritasnya adalah wanita dan kaum muda sebagaimana dilansir dari World of Buzz, Jumat (19/2/2021).
Peneliti berpendapat, banyaknya wanita yang bunuh diri selama pandemi dikarenakan wanita cenderung lebih banyak bekerja di sektor ritel dan jasa. Sehingga, saat pandemi seperti ini, mereka kehilangan pekerjaan dan menjadi depresi.