"Di zaman dulu itu kan masyarakat sana (Tiongkok) itu pertanian. Nah, merah itu asalnya dari petir. Kalau ada petir itu kan hujan, artinya hujan itu kan panen, jadi bahagia. Jadi warna merah itu warna kebahagiaan," jelasnya.
Namun, ada legenda lain yang diyakini menjadi alasan warna merah selalu dipakai dalam perayaan Imlek.
Hal ini berkaitan dengan mitologi dari Tionghoa yang percaya bahwa warna merah ditakuti oleh Nian.
Nian merupakan hewan yang kerap menebar teror ke penduduk dengan merusak tanaman hingga memakan anak kecil.
Dengan warna merah ini, masyarakat pun berhasil mengalahkan Nian.
Sehingga, warna merah ini menjadi simbol suka cita karena telah mengalahkan Nian.
Sedangkan, dikutip Grid.ID dari Tribunlifestyle pada rabu (26/1/2022), Dosen Program Studi (Prodi) Bahasa Mandarin Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Monika Herlian menjelaskan bahwa warna merah menjadi simbol keberuntungan.
Masyarakat Tionghoa berharap agar selalu dilimpahi keberuntungan dan keselamatan sepanjang tahun dengan mengenakan pakaian berwarna merah.
Selain itu, banyak benda-benda yang dipajang dengan warna merah di dalam rumah mereka.
"Harapannya, semoga di tahun baru akan membawa keberuntungan dan keselamatan serta dilimpahi kemakmuran, kesejahteraan, kekayaan, dan kebahagiaan," ujarnya.
(*)