Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Perayaan tahun baru Imlek 2022 tinggal menghitung hari.
Dikutip Grid.ID dari tribunnews.com pada Rabu (26/1/2022), perayaan Imlek 2022 kali ini jatuh pada dari Selasa (1/2/2022).
Seperti biasanya, perayaan Imlek 2022 akan selalu dihiasi dengan benda-benda berwarna merah seperti pakaian, lampion, hingga angpao.
Lalu, apa alasan perayaan Imlek selalu identik dengan warna merah?
Kali ini Grid.ID akan membagikan informasi mengenai alasan Imlek selalu identik dengan warna merah.
Nah, ternyata warna merah dalam perayaan Imlek ini berkaitan erat dengan profesi petani di zaman dahulu.
Ya, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Rabu (26/1/2202), Dosen Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Dwi Susanto menjelaskan bahwa warna merah dalam perayaan Imlek ini berkaitan dengan profesi masyarakat Tionghoa yang sebagian besar adalah petani.
Sedangkan, warna merah sendiri merupakan warna yang berasal dari petir.
Baca Juga: Imlek 2022: Berikut Ramalan Karier, Cinta, Kekayaan, dan Kesehatan Shio Ular di Tahun Macan Air
Dahulu, munculnya petir menjadi tanda bahwa masa panen akan segera tiba.
Warna merah dalam Imlek ini menandakan rasa suka cita yang dirasakan oleh petani karena masa panen telah tiba.
"Di zaman dulu itu kan masyarakat sana (Tiongkok) itu pertanian. Nah, merah itu asalnya dari petir. Kalau ada petir itu kan hujan, artinya hujan itu kan panen, jadi bahagia. Jadi warna merah itu warna kebahagiaan," jelasnya.
Namun, ada legenda lain yang diyakini menjadi alasan warna merah selalu dipakai dalam perayaan Imlek.
Hal ini berkaitan dengan mitologi dari Tionghoa yang percaya bahwa warna merah ditakuti oleh Nian.
Nian merupakan hewan yang kerap menebar teror ke penduduk dengan merusak tanaman hingga memakan anak kecil.
Dengan warna merah ini, masyarakat pun berhasil mengalahkan Nian.
Sehingga, warna merah ini menjadi simbol suka cita karena telah mengalahkan Nian.
Sedangkan, dikutip Grid.ID dari Tribunlifestyle pada rabu (26/1/2022), Dosen Program Studi (Prodi) Bahasa Mandarin Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Monika Herlian menjelaskan bahwa warna merah menjadi simbol keberuntungan.
Masyarakat Tionghoa berharap agar selalu dilimpahi keberuntungan dan keselamatan sepanjang tahun dengan mengenakan pakaian berwarna merah.
Selain itu, banyak benda-benda yang dipajang dengan warna merah di dalam rumah mereka.
"Harapannya, semoga di tahun baru akan membawa keberuntungan dan keselamatan serta dilimpahi kemakmuran, kesejahteraan, kekayaan, dan kebahagiaan," ujarnya.
(*)