Dalam sebuah wawancara, Juan Carlos beserta istrinya juga menjelaskan bagaimana mereka melakukan pembunuhan keji tersebut.
Istrinya, Patricia, mengatakan pada polisi bahwa pekerjaanya adalah mengelabuhi korban agar menemaninya menuju rumahnya yang disebut dengan 'House of Horror'.
Mereka memikatnya dengan menawarkan pakaian murah untuk dijual.
Bahkan dalam sebuah wawancara saat dilakukan investigasi, Carlos membuat penyataan yang sungguh mengerikan.
Ia mengatakan bahwa akan membunuh lagi jika ia dibebaskan. Hal itu diungkapkannya saat psikiater memeriksanya.
Dengan dingin Juan Carlos mengatakan, "Saya tidak tahu apakah saya akan keluar dari sini, tetapi jika saya dibebaskan saya akan mengatakan kepada polisi sekarang bahwa saya akan terus membunuh wanita."
Ahli forensik masih mencoba untuk menetapkan berapa banyak korban yang ditemukan dalam serangkaian pembunuhan berantai tersebut.
Investigasi yang mengarah ke penangkapan pasangan itu dipicu oleh hilangnya tiga wanita di Ecatepec sejak bulan April, Juli dan September.
Seorang juru bicara Dinas Kejaksaan Negara Meksiko mengatakan, "Kami mampu menetapkan bahwa ketiga wanita yang lenyap memiliki hubungan dengan pasangan ini."
"Hal itu membawa kami ke sebuah perumahan di lingkungan yang disebut Jardines de Morelos di kotamadya Ecatepec, di mana beberapa dari sisa-sisa manusia ditemukan," tambahnya.
Menurut beberapa keterangan, Juan Carlos telah melakukan tindak pembunuhan sejak tahun 2012 silam.
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Mengaku Telah Membunuh 20 Wanita, yang Dilakukan Pasangan Psikopat pada Mayat Korban Ini Sungguh Keji