Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, terkuak sosok kakek 89 tahun yang dikeroyok oleh pemuda di Jalan Pulo Kambing Raya, Kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur.
Ternyata sosoknya bukanlah orang sembarangan.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Rabu (26/1/2022), kakek WH tewas mengenaskan setelah dikeroyok beberapa remaja.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Pol) Endra Zulpan menjelaskan bahwa pengeroyokan ini berawal dari sang kakek yang menyenggol sepeda motor milik seorang pengendara.
Namun, karena kakek WH tidak berhenti, dirinya langsung diteriaki maling dan dikejar menggunakan sepeda motor.
"Pengemudi motor kemudian merasa dirugikan, karena melihat mobil korban tidak berhenti," ujarnya.
"Inilah yang mengakibatkan banyaknya pemotor lain simpatik, secara beramai-ramai mengejar mobil korban sampai TKP (tempat kejadian perkara) akhir di Pulo Kambing," lanjutnya.
Setelah mobil WH berhenti, ia pun langsung dikeroyok beramai-ramai hingga meninggal dunia di tempat kejadian.
"Karena banyak orang yang mengejar, kemudian korban tidak berhenti, terus (pelaku) emosi. Karena kan setiap orang pelampiasan emosinya beda-beda, tidak bisa dikendalikan," jelasnya.
Belakangan diketahui, sosok kakek WH bukanlah orang sembarangan.
Mendiang diketahui adalah seorang pengusaha sukses.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Rabu (26/1/2022), WH memiliki nama lengkap Wijayanto Halim.
Menurut anak mendiang, Bryna, sang ayah merupakan orang yang sangat baik di matanya.
Dirinya juga mengungkap kebiasaan sang ayah semasa hidupnya dulu.
Bryna mengungkap bahwa mendiang adalah orang yang senang membantu orang lain yang sedang kesusahan.
Dirinya juga menyebutkan bahwa sang ayah tidak kuasa melihat orang lain merasa kesusahan.
"Papa itu orang yang royal, dia enggak bisa lihat orang susah. Dia selalu kepikiran," ujarnya.
Selain itu, mendiang juga dikenal sebagai seorang yang pantang menyerah dalam berbagai hal.
Dirinya pun mengaku mengagumi sikap sang ayah yang telah tiada.
"Dan Papa orang tegas, dan pantang menyerah, itu sikap yang saya kagumi," jelasnya.
(*)