Grid.ID- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KPP) Susi Pudjiastuti kembali mengomentari kasus dugaan perbudakan yang dicurigai terjadi di rumah bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin.
Sebuah kerangkeng manusia ditemukan di rumah Terbit Rencana Perangin-angin ketika operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) beberapa waktu lalu.
Melalui akun Twitter miliknya, Susi Pudjiastuti menyoroti pernyataan Mabes Polri mengenai orang-orang yang dikerangkeng di rumah Bupati Langkat.
Dalam artikel berita yang diunggah Susi Pudjiastuti disebutkan bahwa orang-orang yang dikerangkeng itu merupakan pecandu narkoba dan remaja nakal yang menjadi warga binaan.
Polri juga menyebutkan sebagian warga binaan di sel tahanan pribadi telah dipulangkan keluarga.
Pernyataan tersebut langsung membuat Susi Pudjiastuti bertanya-tanya.
"Warga binaan?? Tahanan pribadi?" tulis Susi dikutip Grid.ID, Rabu (26/1/2022).
Ia juga membubuhkan banyak emoji kepala meledak untuk menunjukkan reaksi keterkejutannya.
Sebelumnya, Susi Pudjiastuti juga sempat mengungkapkan kekhawatiran terkait masalah ini.
"Perbudakan modern adalah hal yang tidak bisa kita tolerir."
"Saya khawatir ini bukan satu-satunya tempat seperti ini. Keji dan tidak berperikemanusiaan," kata Susi.