Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Suami Lesti Kejora, Rizky Billar baru-baru ini membawa kabar mengejutkan.
Pasalnya, Rizky Billar membeberkan alasannya tak jadi membeli klub sepak bola PSMS Medan kepada Lesti Kejora.
Ya, kepada Lesti Kejora, Rizky Billar pun blak-blakan mengungkap alasannya mengurungkan niat untuk mengikuti jejak beberapa artis ternama.
Seperti yang diketahui, beberapa selebriti telah mengakuisisi klub sepak bola terlebih dahulu.
Sebut saja Raffi Ahmad dan Atta Halilintar yang kini sudah memiliki klub sepak bola.
Dikutip Grid.ID dari Tribun-Medan.com pada Rabu (26/1/2022), sebelumnya, Rizky Billar mengaku tertarik mengikuti jejak Raffi Ahmad dan Atta Halilintar.
"Saya merasa sebagai putra daerah yang tinggal di Ibu Kota, melihat PSMS prestasinya terlalu jauh daripada klub lain," ujarnya.
"Apalagi seperti rekan seprofesi saya, Atta, Raffi masing-masing sudah punya tim dan mereka sudah ikut berpartisipasi. Jadi saya merasa wah, saya pengen dan bergairah untuk ingin ikut," lanjutnya.
Kendati begitu, hingga kini rencana itu tak kunjung terealisasi.
Bahkan, kekinian Rizky Billar mengaku tak jadi membeli klub sepak bola asal Medan itu.
Melansir kanal Youtube Leslar Entertainment pada Rabu (26/1/2022), Rizky Billar pun membuat klarifikasi mengenai batalnya rencananya untuk membeli PSMS Medan.
"Nah ini sekalian (klarifikasi) nih, banyak kemarin yang nungguin 'Kok kakak enggak jadi? Enggak ada kabar?'" ujarnya.
Ayah Leslar Al-fatih itu mengatakan bahwa mengakuisisi klub sebak bola sebesar PSMS Medan bukanlah hal yang mudah.
Hal itulah yang menyebabkannya belum bisa membeli klub sepak bola tersebut.
"Karena agak sulit untuk beli tim sepak bola yang besar, sayang," ujarnya pada Lesti.
"Nah ini mungkin banyak orang yang belum paham," lanjutnya.
Berbeda dengan dirinya yang kesulitan untuk membeli klub sepak bola, ia berpendapat bahwa klub sepak bola milik Atta Halilintar, yakni AHH PS Pati masih mudah untuk dibeli lantaran masih menjadi klub yang kecil.
Selain itu, menurutnya klub tersebut juga belum memiliki sejarah yang besar.
"Kenapa Atta lebih mudah ngambil tim, karena dia ngambil tim yang kecil, tim yang enggak punya sejarah besar," ungkapnya.
"Enggak apa-apa pengetahuan, biar orang enggak salah persepsi juga, tapi dengan mereka beli tim kecil tersebut namanya diganti, di-rebranding namanya jadi besar," lanjut dia.
(*)