Find Us On Social Media :

Ritual Membakar Janda Hidup-hidup Jadi Tradisi Mengerikan yang Mengorbankan Jiwa, Demi Kehormatan!

By None, Kamis, 27 Januari 2022 | 14:21 WIB

Ilustrasi dibakar hidup-hidup. Niat hati ingin menemui kekasihnya, pria ini malah dibakar hidup-hidup oleh calon mertuanya

Setyawati lalu bersumpah untuk melakukan Pati Obong pada hari ke 14 saat malam bulan purnama.

Angling Dharma juga memutuskan untuk menemani Setyawati dan mereka akan melakukan pati obong bersama.

Tapi, Angling Dharma malah mengingkari janjinya dan tidak ikut terjun ke dalam api saat istri tercintanya telah luruh menjadi abu.

Pati obong juga terkadang dilakukan karena ingin membuktikan sesuatu yang benar, seperti dalam kisah Rama dan Shinta.

Di India, tradisi ini telah dilarang oleh pemerintah kolonial Inggris sejak tahun 1859.

Tapi masih dipraktikkan secara sembunyi-sembunyi dibeberapa daerah bagian India.

Baca Juga: Gelap Mata Tega Kremasi Hidup-hidup Menantu Sendiri, Alasan di Balik Tindakan Keji Mertua Ini Tak Terduga, Tak Sabar Ingin Punya Cucu!

Pemerintah India juga melarang hal ini dan akan menghukum siapapun yang masih memaksa para wanita ini untuk ikut dibakar bersama mayat suaminya.

Di Indonesia sendiri pernah mencatat peristiwa Pati Obong terbesar pada tahun 1691.

Saat itu, Raja Blambangan, Pangeran Tawang Alun II meninggal dan akan dikremasi.

Pangeran Tawang Alun II memiliki 400 istri.

Dari 400 istri itu, 270 di antaranya melakukan Pati Obong dan ikut dibakar dalam upacara kremasi Pangeran Tawang Alun II.

Ternyata bukan hanya Romeo dan Juliet yang punya kisah cinta tragis, tapi Pangeran Tawang Alun II juga.

Artikel ini telah tayang di laman Grid.ID dengan judul: Mengenal Pati Obong, Tradisi Janda Membakar Diri Sendiri Demi Menjaga Kehormatannya (*)