Selain itu, terungkap bahwa TAW sempat mengelabui keluarga AY.
Dirinya mengatakan bahwa AY meninggal saat terjatuh di kamar mandi.
Bahkan, pelaku pun sempat menghadiri pemakanan dan acara pengajian AY.
Setelah itu, pelaku langsung kabur untuk mengamankan dirinya.
Kakak korban pun masih tak menyangka jika nyawa adiknya hilang di tangan temannya sendiri.
"Itu sudah kabur (pelaku), adik saya dikubur itu pelaku ada, bahkan setelah disemayamkan di rumah dia sempat ngaji di rumah saya," ujar kakak korban.
"Kalau untuk perselisihan (dengan terduga pelaku) adik saya polos," sambungnya.
Tak berselang lama setelah TAW kabur, beberapa saksi pun langsung mengakui apa yang mereka lihat sebenarnya.
"Beberapa hari kemudian, dari 5 saksi ada 1 saksi yang merupakan teman korban dan tersangka yang menyaksikan korban tangannya diikat dengan tali dan mulut serta hidung dilakban hingga mengakibatkan meninggal dunia," kata Zulpan.
"Tersangka ditangkap di rumah neneknya di Jalan Kampung Banjar, Desa Bantarwaru, Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah," jelasnya.
(*)