Find Us On Social Media :

Nekat Sekap Temannya hingga Meninggal Gegara Sakit Hati Tak Diajak Melamar Pekerjaan, Pelaku Ternyata Sempat Hadiri Pemakaman, Kelabui Keluarga Korban dengan Cara Ini

By Mahdiyah, Kamis, 27 Januari 2022 | 16:49 WIB

Foto kamar mandi TKP penyekapan AY oleh temannya sendiri di Jatiwaringin.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Baru-baru ini, seorang pria berinisial AY (18) dibunuh oleh temannya sendiri TAW (21).

Kejadian mengenaskan ini terjadi di kawasan Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi.

Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Kamis (27/1/2022), TAW nekat menghabisi nyawa AY dengan cara menyekapnya di kamar mandi.

Bahkan, pelaku pun mengikat kaki dan juga tangan korban.

Sedangkan, wajah korban ditutup menggunakan lakban berwarna hitam, termasuk menutupi bagian mulut dan hidung.

Lalu, pelaku meninggalkan korban dengan kondisi terikat di kamar mandi sendirian.

"Keadaannya sudah diikat, kaki sama tangan ke belakang. Posisinya sujud korbannya," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.

Awalnya, AY tak diketahui sebagai korban pembunuhan.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru Imlek 2022, Simak 4 Tips Mengirim Hampers Agar Semakin Berkesan dan Tepat Sasaran!

Dikutip Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Kamis (27/1/2022), menurut Zulpan, pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran merasa sakit hati tak diajak melamar pekerjaan.

"Korban sudah mendapat pekerjaan. Membuat tersangka sakit hati kenapa pada saat melamar pekerjaan di salah satu pabrik swasta tidak mengajak tersangka," ujarnya.

Selain itu, terungkap bahwa TAW sempat mengelabui keluarga AY.

Dirinya mengatakan bahwa AY meninggal saat terjatuh di kamar mandi.

Bahkan, pelaku pun sempat menghadiri pemakanan dan acara pengajian AY.

Setelah itu, pelaku langsung kabur untuk mengamankan dirinya.

Kakak korban pun masih tak menyangka jika nyawa adiknya hilang di tangan temannya sendiri.

"Itu sudah kabur (pelaku), adik saya dikubur itu pelaku ada, bahkan setelah disemayamkan di rumah dia sempat ngaji di rumah saya," ujar kakak korban.

"Kalau untuk perselisihan (dengan terduga pelaku) adik saya polos," sambungnya.

Baca Juga: 'Gurunya Jahat', Dipaksa Makan Sampah oleh Gurunya, Siswa SD di Buton Alami Trauma hingga Tak Mau Sekolah, Korban Ceritakan Kronologinya

Tak berselang lama setelah TAW kabur, beberapa saksi pun langsung mengakui apa yang mereka lihat sebenarnya.

"Beberapa hari kemudian, dari 5 saksi ada 1 saksi yang merupakan teman korban dan tersangka yang menyaksikan korban tangannya diikat dengan tali dan mulut serta hidung dilakban hingga mengakibatkan meninggal dunia," kata Zulpan.

"Tersangka ditangkap di rumah neneknya di Jalan Kampung Banjar, Desa Bantarwaru, Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah," jelasnya.

(*)