Find Us On Social Media :

Kejam! Guru di Buton Beri Makan Sampah Plastik pada Siswanya, Korban sampai Takut Masuk Sekolah hingga Pihak Keluarga Ungkap Hal Ini

By Bella Ayu Kurnia Putri, Jumat, 28 Januari 2022 | 13:07 WIB

Seorang guru sekolah dasar SDN 50 Buton di Desa Wining, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, berinisial MS diduga menghukum belasan muridnya dengan memberikan makan sampah plastik.

Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri

Grid.ID - Peristiwa nahas menimpa belasan siswa di Buton, Sulawesi Tenggara.

Hal itu dikarenakan ada seorang guru yang diduga memberi makan siswanya dengan plastik sampah.

Melansir dari Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi di SDN 50 Buton pada Jumat (21/1/2022).

Waktu itu guru yang berinisial MS itu sedang mengajar di kelas 4.

Namun ketika mengajar, murid kelas 3A terdengar ribut lantaran guru mereka belum datang.

Alhasil guru itu datang dan menghimbau murid-murid tersebut agar tidak ribut.

Namun ternyata, mereka kembali ribut hingga akhirnya MS datang kembali ke kelas 3A.

"Dia (guru MS) ambil sampah dan kasih makan kami. Sampah itu dia ambil dari tempat sampah, sampah plastik," ujar salah satu korban yakni DS.

Akibat peristiwa tersebut, sebagian murid takut untuk kembali ke sekolah.

"Tak mau ke sekolah, gurunya jahat. Ada 16 orang dikasih makan. Suruh kasih masuk dalam mulut," papar DS.

Baca Juga: 'Gurunya Jahat', Dipaksa Makan Sampah oleh Gurunya, Siswa SD di Buton Alami Trauma hingga Tak Mau Sekolah, Korban Ceritakan Kronologinya

Diketahui bahwa pihak keluarga dari salah satu siswa SDN 50 Buton kemudian membuat laporan ke pihak kepolisian terkait kasus tersebut.

"Jadi memang pihak keluarga tidak terima dengan perlakuan oknum guru itu, dan laporkan ke polisi," tutur keluarga korban, Prisca Leda.

Bahkan mengutip dari Tribun Sultra, Prisca Leda mengungkap bahwa keponakannya yang merupakan salah saru korban mengalami sakit setelah kejadian.

"Katanya gatal-gatal di mukanya. Saya juga heran, kita di rumah kasih makan baik-baik dan dijaga makanannya mengapa di sekolah dikasih makan sampah," serunya.

Prisca pun juga mengaku bahwa dia menyesalkan kejadin tersebut.

Apalagi peristiwa itu terjadi di lingkungan sekolah.

"Tidak terima, ini kejadiannya di lingkungan sekolah. Kasihan keponakan kami. Untuk memaafkannya kayaknya belum bisa, kita tetap tempuh jalur hukum," pungkasnya.

Baca Juga: 'Kenapa Ada Guru Seperti Itu', Orang Tua Murid di Sulawesi Tenggara Murka, Oknum Guru SD Hukum Belasan Siswanya Makan Sampah

(*)