Hingga saat ini, Aliando yang masih menjalani terapi dan sempat kehilangan nafsu makan sehingga berat badannya turun.
"Gue enggak bisa makan, nafsu makan enggak ada juga, karena terlalu stres, frustasi, depresi dengan hal tersebut," jelas Aliando.
OCD sendiri adalah pola pikiran dan ketakutan yang tidak diinginkan (obsesi), lalu membuat kita melakukan perilaku berulang (kompulsi).
Obsesi dan kompulsi ini akan mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan penderitaan yang signifikan.
Penderita OCD mungkin mencoba untuk mengabaikan atau menghentikan obsesi, tetapi itu hanya meningkatkan tekanan dan kecemasan.
Pada akhirnya, akan merasa terdorong untuk melakukan tindakan kompulsif untuk mencoba meredakan stres.
Dirangkum Grid.ID dari Mayo Clinic, jika menderita OCD, mungkin mengalami beberapa beberapa gejala.
Contoh tanda dan gejala obsesi meliputi:
- Takut terkontaminasi dengan menyentuh benda-benda yang telah disentuh orang lain
- Keraguan telah mengunci pintu atau mematikan kompor
- Stres yang intens ketika objek tidak teratur atau menghadap ke arah tertentu