Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Nasi sudah menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.
Bahkan, tidak sedikit orang yang menganggap belum makan kalau memang belum menelan nasi.
Apalagi nasi juga memiliki banyak manfaat kesehatan.
Mengutip laman Bobo.id, nasi mengandung karbohidrat, kalori, dan protein yang dibutuhkan tubuh.
Bahkan, nasi bisa membantu menjaga kesehatan jantung, loh.
Biji-bijian pada umumnya memang sangat menyehatkan jantung.
Nah, beras yang memiliki kandungan serat dapat menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Mengenai jenisnya, beras merah seratnya lebih tinggi daripada beras putih.
Kemudian, nasi juga mengandung serat khusus yang nantinya akan diubah menjadi asam lemak oleh tubuh.
Asam lemak tersebut siap menjaga kesehatan usus dan mengurangi risiko terkena penyakit kanker usus besar.
Semua manfaat itu bisa kita dapatkan kalau mengonsumsi nasi yang kondisinya masih baik.
Kalau kondisi nasi sudah tidak bagus apalagi sudah disimpan terlalu lama, bukannya sehat justru bisa keracunan.
Hal ini berkaitan dengan kebiasaan kita menyimpan nasi di dalam rice cooker.
Coba ingat-ingat, berapa lama biasanya menyimpan nasi di dalam rice cooker?
Grid.ID sudah merangkum dari Kompas.com, penjelasan ahli tentang durasi aman menyimpan nasi di dalam rice cooker.
Bukan hanya untuk memasak, rice cooker juga bisa digunakan untuk menghangatkan nasi.
Akan tetapi, perlu diketahui kalau memanaskan nasi kembali dalam jangka waktu tertentu bisa menciptakan bakteri yang memicu keracunan ketika dikonsumsi.
Adapun rata-rata waktu aman membiarkan nasi di dalam rice cooker adalah 11-12 jam, tapi ada hal yang perlu diperhitungkan.
Setelah jangka waktu 11-12 jam (proses penghangat), nasi mungkin mulai mengembangkan bakteri dan kehilangan rasa.
Mungkin beberapa pemanas nasi bagus ketika mengawetkan nasi lebih lama dari yang lainnya.
Akan tetapi, lebih baik jangan membiarkan nasi di dalam rice cooker semalaman, karena akan menyebabkan nasi berubah warna dan kehilangan rasa.
Itulah tanda terbentuknya bakteri.
Nah, cara terbaik untuk mengetahui apakah nasi aman dikonsumsi atau tidak adalah dengan mengambil sedikit dan mencicipinya.
Kalau mau mengawetkan sisa nasi yaitu dengan mematikan penanak nasi 5 jam setelahnya, ambil nasinya, lalu masukkan ke dalam wadah tertutup dan dinginkan (pastikan wadahnya tertutup rapat).
Supaya tetap enak seperti saat dipanaskan kembali, disarankan tidak menggunakan rice cooker untuk memanaskan nasi, tapi menggunakan kukusan.
Cara tersebut akan membuat nasi lebih segar dan enak seperti saat baru dimasak.
Terakhir, perlu ditekankan kalau menghangatkan nasi tidak akan membunuh bakteri.
Penelitian menjelaskan kalau menyimpan nasi dan memanaskannya kembali dengan cara yang benar sangat penting untuk mencegah keracunan.
(*)