Find Us On Social Media :

Jarang Diketahui Padahal Gajinya Bisa Tembus Nyaris 1 Miliar per Tahun, Ini 7 Hal Menarik tentang Tukang Las Bawah Air

By Annisa Dienfitri, Sabtu, 29 Januari 2022 | 18:13 WIB

Ilustrasi tukkang las bawah air

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Nyaris tak disadari keberadaannya, karier yang jarang digeluti ini justru menjadi salah satu pekerjaan dengan penghasilan tertinggi.

Pekerjaan dengan penghasilan tertinggi ini memberikan dampak yang sangat besar bagi alam dan lingkungan.

Tak main-main, pekerjaan yang jarang diketahui orang ini mampu menembus penghasilan ratusan juta per tahunnya.

Salah satu pekerjaan dengan penghasilan tinggi dan jarang diketahui orang ini adalah tukang las bawah air.

Melansir intisari.id, berikut 7 hal menarik mengenai tukang las bawah air yang jarang diketahui orang:

1. Tukang las bawah air dibayar tinggi

Tukang las bawah air benar-benar dibayar tinggi dengan perhitungan per jam.

Tentu saja hal ini setara dengan banyaknya risiko yang harus dihadapi tukang las bawah air.

Baca Juga: Tukang Las ini Bisa Kantongi Gaji Rp771 Juta Setahun, Syaratnya Cuma Lakukan Pekejaan ini!

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja yang dilansir dari situs commercialdivingacademy.com, penyelam komersial dan tukang las bawah air memiliki upah rata-rata per jam 26,32 dolar AS.

Nilai tersebut sekitar Rp 370 ribu, sedangkan upah tahunan rata-rata sekitar 54.750 dollar AS (sekitar Rp771 juta).

2. Pelatihan khusus diperlukan untuk menjadi tukang las bawah laut

Untuk bekerja pada bidang ini, mereka tidak hanya dilatih dalam pengelasan, tetapi dilatih untuk menyelam yang disebut 'scuba diving'.

SCUBA merupakan singkatan dari Self-Contained Underwater Breathing Apparatus atau Perangkat Bernapas Bawah Air yang Berdiri Sendiri.

Inisial ini berasal dari 1939 di Navy AS untuk menunjuk ke alat pernapasan penyelam militer AS.

Tidak semua perusahaan yang mempekerjakan tukang las bawah air memiliki kualifikasi yang sama untuk pekerjaan berisiko tersebut.

Namun tentu saja, perusahaan tidak akan memilih sembarang orang.

Perusahaan akan memilih mereka yang mempunyai sertifikat dalam bidang ini.

3. Pengelasan bawah air dapat melindungi lingkungan

Ada banyak saluran pipa yang mendistribusikan minyak melintasi berbagai kedalaman samudera.

Baca Juga: Banting Tulang Cari Cuan Meski Sudah Dipinang Pilot yang Gajinya Lebih Besar dari Presiden, Fitri Carlina Mendadak Sampaikan Pesan Sendu Kepada sang Suami saat Plesiran Mewah ke Las Vegas, AS

Ini tentu saja membuatnya selalu membutuhkan pemantauan dan perbaikan terus-menerus.

Bila ada kebocoran minyak, tentu akan merusak alam di bawah air, perusahaan juga bisa terkena imbasnya (biasanya akan didenda).

Pengelasan adalah cara terbaik untuk memperbaiki logam yang rusak atau melemah dan menjaga kebocoran pipa-pipa saluran minyak.

4. Alat yang diperlukan cukup berbahaya

Pengelasan di bawah air menghadapkan pekerja pada bahaya listrik.

Mereka biasanya menggunakan tiga ratus hingga empat ratus ampere arus listrik untuk menyalakan alat pengelasan.

Bentuk paling umum dari pengelasan yang digunakan adalah Pengelasan Busur.

Alat ini memanaskan target dan membentuk gelembung dari dekonstruksi lapisan elektroda.

Mereka mentransfer tetes logam mirip dengan penggunaan lem, tetapi pada skala yang lebih kuat.

Baca Juga: Bejat! Jadi Orang Pertama yang Dihukum Kebiri Kimia, Aris Si Tukang Las Terbukti Memerkosa 9 Anak-anak hingga Lakukan Tindakan Tak Diduga

5. Adanya risiko pengelasan bawah air

Risiko utama mengambil pekerjaan di bidang pengelasan bawah air yakni aliran arus listrik.

Selain itu, ada juga bahaya penyakit terkait dekompresi yang melibatkan jumlah tekanan dan gas yang bisa terhirup saat menyelesaikan pekerjaan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, bisa ada efek yang lebih parah yang melibatkan gangguan muskuloskeletal tubuh.

Gangguan muskuloskeletal adalah suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang.

6. Ilmu di balik pengelasan bawah air

Untuk pengelasan di bawah air ada tiga kemungkinan yang bisa digunakan untuk memindahkan panas.

Tiga kemungkinan tersebut adalah Katoda, Anoda, dan Plasma.

7. Gelembung adalah teman, tapi bisa jadi musuh

Gelembung sangat penting ketika melakukan pengelasan bawah air.

Sebuah gelembung gas besar biasanya terbentuk di sekitar busur dan merupakan pelindung utama.

Mengandung tujuh puluh persen hidrogen, dua puluh lima persen karbon dioksida, dan lima persen karbon monoksida.

Gelembung diciptakan oleh pembakaran fluks yang menciptakan reaksi kimia.

Meskipun gelembung yang dibuat membantu proses pengelasan, gelembung kadang juga bisa menimbulkan masalah.

Lingkungan yang tidak stabil yang tak terkendali seringkali memuat gelembung terbang ke atas dan menghalangi pandangan.

Gelembung-gelembung ini juga dapat meningkatkan risiko misi pengelasan yang gagal.

(*)