Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Jennifer Bachdim adalah istri pesepak bola kenamaan Tanah Air, Irfan Bachdim.
Melalui media sosial, Jennifer Bachdim memang sering membagikan konten inspiratif seperti gaya hidup sehat dan parenting.
Pada Sabtu (29/1/2022), Jennifer Bachdim sempat mengunggah sebuah foto minuman matcha.
Dalam foto tersebut wanita kelahiran 6 April 1987 itu juga menuliskan, “Matcha Lover.”
“Are you?,” tulis Jennifer dalam unggahannya.
Berbicara mengenai matcha, kita akan dengan mudah menemukan minuman ini di berbagai kafe atau kedai kekinian
Bahkan, sekarang matcha pun sudah dibuat dalam bentuk instan.
Dirangkum dari Time.com, matcha adalah jenis teh hijau yang dibuat dengan mengambil daun teh muda dan menggilingnya menjadi bubuk hijau cerah.
Bubuk tersebut kemudian diaduk dengan air panas.
Ini berbeda dengan teh hijau biasa, di mana daunnya dimasukkan ke dalam air, lalu dibuang.
Ketika mengonsumsi matcha, kita meminum seluruh daun teh.
Daun matcha ditanam di semak teh hijau yang disimpan di bawahnya.
Keteduhan tersebut meningkatkan jumlah kandungan klorofil di daun, lalu membuat daun berwarna hijau cerah dan penuh nutrisi.
Kemudian, daun dipetik dengan tangan dan batang serta uratnya dibuang.
Secara tradisional, daunnya digiling oleh batu granit menjadi bubuk yang sangat halus.
Dibutuhkan satu jam untuk menggiling daun, dan itu dilakukan dalam kondisi gelap untuk melindungi nutrisi.
Seperti teh hijau lainnya, matcha mengandung antioksidan yang disebut katekin.
Matcha kaya akan katekin EGCG (epigallocatechin gallate), yang diyakini memiliki efek melawan kanker pada tubuh.
Penelitian telah menghubungkan teh hijau dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti membantu mencegah penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan kanker, dan mendorong penurunan berat badan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa banyak dari penelitian ini bukan dari uji klinis yang menunjukkan manfaat teh hijau.
Sebaliknya, sebagian besar dari studi berbasis populasi, di mana peneliti melihat kelompok orang yang minum teh hijau dan membandingkan hasil kesehatan mereka dengan kelompok yang tidak meminumnya.
Penelitian telah menunjukkan hubungan antara teh dan kesehatan yang lebih baik, tetapi penyebabnya memang belum terbukti.
Namun, ada beberapa temuan menarik.
Sebuah studi tahun 2014 mengamati 25 uji coba terkontrol secara acak tentang hubungan teh dan tekanan darah.
Hasilnya, ketika orang minum teh terutama teh hijau selama 12 minggu, tekanan darah turun secara signifikan, loh.
Sebuah studi 2011 melaporkan bahwa minum teh hijau tampaknya terkait dengan tingkat kolesterol LDL yang lebih rendah.
(*)