Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tahun baru Imlek 2022 tinggal hitungan hari.
Imlek 2022 diketahui jatuh pada 1 Februari mendatang.
Itu artinya, Tahun Baru Imlek 2022 tinggal 2 hari lagi.
Namun, tahukah kamu mengapa hari Raya Imek atau tahun baru Imlek selalu dirayakan?
Dikutip Grid.ID dari China Highlights, Sabtu (29/1/2022), Tahun Baru Imlak biasanya disebut dengan 'Guo Nian'.
Dalam bahasa Tiongkok, Guo Nian berarti 'merayakan tahun baru' atau 'mengatasi Nian'.
Usut punya usut nih, Nian dalam sejarah Tiongkok merupakan sebuah karakter yang mengerikan.
Pada zaman dulu, Nian dianggap sebagai monster yang digambarkan dengan kepala panjang dan memiliki tanduk tajam.
Selama ini, monster Nian diketahui tinggal di dasar laut dan dipercaya muncul setiap Malam Tahun Baru.
Monster Nian akan menerkam orang dan ternak di desa-desa terdekat.
Karena itu, pada malam Tahun Baru, orang-orang akan melarikan diri ke pegunungan terpencil dan menghindari serangan monster Nian.
Dulu, pada malam tahun baru orang-orang akan hidup dalam ketakutan.
Namun, setelah lelaki tua dengan rambut putih dan kulit kemerahan mengunjungi desa tersebut, Monster Nian pun terkalahkan.
Lelaki tua itu, menolak untuk bersembunyi di pegunungan bersama penduduk desa lain.
Lelaki tua itu berhasil menakut-nakuti monster dengan menempelkan kertas merah di pintu, membakar bambu untuk membuat suara retak yang keras (seperti petasan).
Kemudian, ia juga menyalakan lilin di rumah, dan mengenakan pakaian merah, yang kini menjadi tradisi setiap Imlek.
Dengan perlawanan lelaki tua tersebut, penduduk desa yang kembali pun terkejut menemukan bahwa desa tidak hancur sedikit pun.
Sejak saat itu, setiap Malam Tahun Baru, orang-orang melakukan apa yang dijalankan orang tua itu.
Benar saja, sampai saat ini monster Nian dipercaya tidak pernah muncul lagi.
Dengan demikian, tradisi ini terus berlangsung hingga menjadi satu cara penting untuk merayakan datangnya tahun baru Imlek.
Yaps, begitulah urban legend yang mengawali Imlek terus dirayakan sampai sekarang.
(*)