Grid.ID - Banyak orang yang tidak menyadari bahaya meninggalkan sarapan.
Kisah wanita ini bisa jadi pelajaran bila sarapan sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Wanita ini mengalami kondisi medis mengerikan karena kebiasaannya jarang sarapan.
Ia juga diketahui memiliki pola makan yang tidak teratur.
Seperti dikutip dari ET Today melalui World of Buzz, pada Minggu (30/1/2022), insiden mengerikan ini dialami pasien wanita bermarga Wang.
Menurut ET Today, Wang (39) adalah seorang wanita dari Guizou, China yang didiagnosis menderita sakit perut pada enam tahun lalu.
Namun, ia selalu mengobati sakit perutnya ini dengan menggunakan obat maag, setelah itu ia mengaku akan pulih kembali.
Suatu hari, ia mengalami sakit parah hingga membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Pada saat itulah, penyakitnya mulai terbongkar.
Dokter menemukan bahwa Wang memiliki batu empedu, tetapi yang mengejutkan adalah jumlahnya.
Setelah melakukan operasi selama satu jam, petugas medis mengeluarkan setidaknya 2.000 batu empedu dari kantung empedunya.
Batu empedu dengan ukuran terbesar mencapai diameter 1 cm sedangkan yang terkecil mencapi ukuran 0,2 cm.
Menurut keterangan dokter penyebab munculnya batu empedu ini adalah karena pola makan yang tidak sehat.
Selain itu, Wang yang diketahui tidak bekerja, seringkali bangun siang dan melewatkan sarapan, serta makan makanan berminyak, pedas, dan kurangnya minum air.
Hal itulah yang menyebabkan kondisi Wang semakin memburuk.
Meski demikian, dokter yang merawat wang menjelaskan, bahwa ini bukan pertama kalinya hal itu terjadi.
Menurut NZ Herald, melaporkan bahwa jika makan secara teratur akan mengurangi jumlah empedu dalam tubuh.
Diet sehat juga membatu mengurangi risiko batu Empedu, oleh karena itu setidaknya dokter menyarankan untuk menjaga pola makan.
Serta setidaknya biasakan untuk selalu sarapan pada pagi hari untuk mengurangi jumlah batu empedu dalam tubuh.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Akibat Jarang Sarapan dan Pola Makan Tak Teratur, 2.000 Batu Empedu Ditemukan dalam Tubuh Wanita Ini”
(*)