Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Banyaknya pedagang rambutan di pinggir jalan dan pasar menandakan dimulainya musim rambutan.
Melansir TribunJateng.com, musim rambutan memang akan dimulai pada bulan Januari hingga Februari 2022.
Biasanya, musim rambutan memang akan datang saat memasuki musim hujan atau masa pergantian musim.
Sedangkan menurut Prof. Dr. Sobir, Peneliti Pusat Kajian Holtikultura Tropika IPB lebih lanjut menjelaskan datangnya musim rambutan.
“Panen rambutan tergantung musim, biasanya rambutan akan berbunga setelah mengalami periode tanpa hujan sekitar 4 minggu, selanjutnya akan panen sekitar 3 bulan kemudian,” jelasnya.
Rambutan memang salah satu buah favorit masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis.
Banyak yang percaya bahwa rambutan yang berwarna merah pasti rasanya akan manis, padahal belum tentu demikian.
Malahan, rambutan yang tidak terlihat merah dan besar bisa jadi memiliki rasa yang lebih manis.
Prof. Dr. Sobir pun membocorkan cara memilih rambutan yang manis seperti dikutip dari Kompas.com berikut.
Menurut Prof. Dr. Sobir, ada beragam jenis rambutan yang memiliki karakteristik rasa dan teksur daging yang khas.
Beberapa jenis rambutan di antaranya adalah rambutan rapiah, rambutan binjai, dan rambutan aceh.
Rambutan rapiah memang punya penampilan yang kurang menggoda karena kulitnya berwarna hijau dan ukurannya cenderung kecil.
Namun, rasa rambutan rapiah terkenal manis legit dan dagingnya tidak melekat di biji.
Dikutip dari TribunJakarta.com, pedagang rambutan, Jon, pun mengungkapkan pentingnya melihat kulit dan bulu rambutan.
Rambutan yang masih segar cenderung memiliki warna yang cerah dan rambut tidak terlihat kering kecokelatan.
"Ya pertama liat kulitnya dulu, warnanya masih cerah atau sudah kusam, layu. Kemudian kita lihat bulunya atau rambutnya ini kering atau kecoklatan, itu kurang bagus," kata Jon.
Senada dengan Prof. Dr. Sobir, Jon juga menyarankan untuk memperhatikan jenis rambutan seperti rambutan rapiah dan rambutan parakan.
(*)