Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID — Menjual ginjal demi beli barang mewah sepertinya hanya terdengar seperti lelucon.
Namun tak disangka kejadian ini memang benar-benar terjadi di dunia nyata.
Dilansir Grid.ID dari Eva.vn pada Senin (31/1/2022), seorang pemuda asal Tiongkok nekat menjual ginjal demi penuhi keinginannya.
Sepuluh tahun lalu, pemuda bernama Wang Gang ini nekat menjual ginjal demi membeli iPhone 4S.
Ponsel pintar dengan layar sentuh pada masa itu menjadi terobosan teknologi yang membuat banyak anak muda ingin memiliki.
Wang Gang yang kala itu berusia 17 tahun pun ingin juga membeli iPhone 4S yang baru diluncurkan.
Sayangnya, keluarganya terlalu miskin untuk membeli sebuah iPhone demi mengikuti tren.
Wang Gang pun memikirkan berbagai cara demi membeli iPhone, awalnya ia hendak meminjam uang di rentenir.
Namun, melihat jumlah bunga yang harus dibayarkan membuat Wang Gang mengurungkan niat.
Ia pun mendapat tawaran untuk menjual ginjal dan mengikuti seseorang untuk dioperasi di sebuah klinik di bawah tanah di daerah Hunan.
Wang Gang menjual ginjalnya sebesar 22 ribu yuan yang jika dikonversikan dengan nilai mata uang saat ini adalah sebesar Rp 49 juta.
Pemuda ini pun akhirnya bisa membeli iPhone 4S idamannya.
Tapi kebahagian Wang Gang tak berlangsung lama, luka sayatan bekas operasi terlalu besar dan mendadak mengalami infeksi lantaran lingkungan yang kumuh.
Bekas operasi itu pun terluka parah hingga membuat Wang Gang harus menahan sakit tak terkira selama berhari-hari.
Tak kuat menahan sakit, Wang Gang pun jujur kepada orang tuanya hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Dokter pun mengungkap bahwa ginjal Wang Gang yang tersisa telah rusak parah dan mengalami cedera tingkat 3.
Biaya untuk merawat Wang Gang pun mencapai 1,8 juta yuan atau senilai Rp 4,7 miliar.
Orang tua Wang Gang yang tak mampu membayar biaya pengobatan pun segera melaporkan hal ini ke polisi dan meminta ganti rugi.
Mereka pun memperoleh ganti rugi sebesar 1,5 juta yuan atau senilai Rp 3,4 miliar.
Meski telah melakukan perawatan, hidup Wang Gang pun tak kembali seperti sedia kala.
Kini setelah 10 tahun berlalu, Wang Gang telah berusia 27 tahun.
Ia pun harus hidup dengan bantuan orang lain dan rajin cuci darah serta mengonsumsi obat-obatan demi menyambung hidup.
Wang Gang pun hanya berjualan ringan demi menyambung hidup, orang tuanya kerap menangis kesal dan sedih acap kali melihat anaknya.
(*)