Dari kolaborasi tersebut, terciptalah produk sneakers yang terlihat kental akan seni.
"Sebenarnya di awal kita ada ragu sedikit ada gap di produk kita dan produk Gramedia. Kita agak sulit nabrakinnya," cerita San Theresia.
"Enggak lama, datang ide lagi dari Gramedia. Jadi diajakin juga seniman. Di situ kita mulai agak masuk. Ketika punya produk sepatunya ada art-nya jadi lebih baik," lanjut San Theresia.
Selain menciptakan produk sepatu sebagai merchandise Hari Ulang Tahun Gramedia ke-52, ada pula lelang sepeda London Taxi.
Uniknya, sepeda tersebut dilukis oleh tangan ilustrator ternama Emte alias Muhammad Taufiq.
"Mas Emte ada kolaborasi drawing di sepeda yang kita lelang," ujar Made Ruswidhi.
Emte pun menerangkan proses kolaborasi yang dia lakukan bersama Gramedia.
"Awalnya diajak kerja sama saya sebagai seniman. Buat saya kolaborasi itu sesuatu yang seru dan ada tantangannya," kata Emte.
"Buat saya sebagai seniman kerja dengan macam-macam medium. Ketika kolaborasi, kita tidak tahu mediumnya apa. Itu yang membuat saya tertantang, penasaran dan tertarik," terangnya.
Selain itu, Emte juga menerima kolaborasi ini lantaran ada misi sosial dari aksi lelang sepeda tersebut.
"Ini juga ada misi charity juga. Saya merasa sebagai seniman ada kontribusi ke masyarakat," tutupnya.
Hasil dana dari pelelangan sepeda ini akan disumbangkan ke dunia pendidikan Indonesia.
Dalam kolaborasi ini, Made Ruswidhi pun berharap Gramedia ke depannya bisa menjadi wadah para seniman mentransformasikan inspirasi dalam bentuk yang konkret.
"Apa pun inspirasi yang penting transformasi ke bentuk yang konkret. Kita harapkan ini menjadi wadah untuk menuangkan ide," tutup Made Ruswidhi.
(*)