Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, kecelakaan maut terjadi di Blok Pasir Haur Simpar Panjalu, Ciamis.
Sebuah mobil kijang mendadak terperosok ke dalam jurang yang sangat curam pada Minggu (30/1/2022), sekira pukul 09.00 WIB.
Melansir kanal Youtube Tribunnews.com pada Senin (31/1/2022), mobil itu ternyata berisi rombongan keluarga yang kendak mengantarkan salah satu anggota keluarga untuk berkuliah di Tasikmalaya.
Dalam kecelakaan tersebut, terdapat 13 orang penumpang yang menjadi korban.
Sedangkan, 2 di antaranya telah meninggal dunia di tempat kejadian.
Usut punya usut, kecelakaan tunggal itu terjadi lantaran rem mengalami blong sehingga tak bisa dikendalikan.
Sedangkan kedalaman jurang tersebut ditaksir mencapai sekitar 20 meter.
Dikutip Grid.ID dari TribunJabar.id pada Senin (31/1/2022), Cidin (50) warga Simpar Atas Rt 68 RW 23 Dusun Simpar Panjalu yang juga pemilik tanah di lokasi tempat mobil tersebut terperosok, mengungkap kondisi saat para korban dievakuasi.
Menurutnya, para warga yang mendengar ada suara kecelakaan pun langsung berlarian mencari sumber suara.
Dirinya juga mengungkap bahwa mobil tersebut sudah berada di jurang ketika warga berdatangan.
Cidin mengatakan bahwa semua korban menumpuk di bagian depan mobil.
"Kami warga langsung berdatangan ke lokasi mobil yang sudah terdampar di sisi kebun hanya sekitar 20 meter dari halaman rumah saya," ujarnya.
"Kondisinya mengerikan, seluruh penumpang menumpuk di kabin depan mobil, kabin sopir," jelasnya.
Cidin juga mengatakan bahwa warga membantu mengevakuasi korban satu persatu ke salah satu rumah warga.
Menurut pengakuannya, sang sopir yakni H Mamat (58), menjadi korban terakhir yang berhasil dievakuasi oleh warga.
Pasalnya, posisi sang sopir di bagian paling bawah di antara para korban.
"Seluruh korban dibawa ke teras rumah keponakan saya, Meti (30), sebelum dibawa pakai ambulans ke Puskesmas Panjalu," lanjutnya.
"Saat dievakuasi dari dalam mobil korban masih bernapas. Tapi begitu akan dibawa ke teras rumah Meti, napasnya sudah terhenti. Sudah meninggal."
"Satu lagi korban meninggal, nenek-nenek atas nama Ibu Een (75) meninggal saat dibawa ke puskesmas," jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa ada seorang ibu hamil yang juga menjadi korban dalam kecelakaan maut itu.
"Ada juga seorang ibu hamil. Tapi saya tidak sempat mencatat namanya. Kami sibuk mengevakuasi korban," jelasnya.
(*)