Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Adik bungsu mendiang Bibi Ardiansyah, Fuji akhirnya telah resmi menjadi kekasih Thariq Halilintar.
Tak sedikit warganet yang merasa jika Fuji dan Thariq Halilintar benar-benar pasangan yang cocok dan melengkapi satu sama lain.
Lantas, bagaimana respon H. Faisal? apakah ia setuju melihat anaknya berpacaran dengan salah satu anak Gen Halilintar?
Mengutip kanal Youtube Intens Investigasi, Selasa (1/2/2022) H. Faisal tampak santai menanggapi kisah asmara sang putri.
Ia menyebut akan terus memantau hubungan anaknya dengan Thariq, dan menilai apakah keduanya akan menjadi sepasang kekasih yang berjalan ke arah positif atau malah sebaliknya.
Di sisi lain, H. Faisal juga menyerahkan pilihan tersebut kepada Fuji yang menurutnya sudah berusia cukup matang.
Ia menilai jika Fuji sudah bisa memilih apa yang baik menurutnya, termasuk soal pasangan.
"Tentu kita lihat perkembangannya, kalau niatnya baik, tujuannya baik, cocok, akur, ya kita selaku orang tua sih ya anak sudah gede kan, sudah 19 tahun kan berarti sudah gede, sudah bisa memilih pilihan," ujar H. Faisal.
Ayah mertua mendiang Vanessa Angel ini juga tak terlalu khawatir karena di matanya, hubungan Fuji dan Thariq tampak seperti kakak dan adik.
Bagaimana tidak, H. Faisal mengatakan bahwa selama ini Fuji jarang dekat dengan laki-laki kecuali dengan ketiga kakaknya.
Oleh karenanya, sedekat apapun Fuji dengan Thariq, H. Faisal masih belum melihat bahwa hubungan tersebut adalah hubungan asmara, melainkan hanyalah hubungan kakak beradik.
"Saya merasa dia sebatas kakak dengan adik, karena kenapa, anak saya yang namanya Fuji ini dia kan sama abangnya aja, sebelum ini mungkin kenal sama laki-laki tapi gak begitu ya."
"Tapi, selalu di rumah itu bercanda sama Fadly, sama Frans, sama Febby, itu ya kayak kakak adik."
"Jadi, saya melihat dia (Fuji) dengan orang lain pun belum menyertai suatu rasa bergejolak sesuatu, ya belum," sambungnya.
Sebagai orang tua, sudah sewajarnya H. Faisal mengontrol apa yang dilakukan anak-anaknya.
Meski begitu, ia mulai melepas kontrol perlahan-lahan kepada putri bungsunya, mengingat usianya yang sudah menginjak 19 tahun.
"Saya kepada anak saya memang agak apa ya, agak mengontrol, apa aja semuanya saya kontrol."
"Lalu setelah berkembang sesuai dengan pertumbuhan dan umur, itu kontrol itu semakin hari semakin berkurang."
"Apalagi sekarang anak saya umurnya sudah 19 tahun lebih tentu tidak mungkin juga saya kontrol seperti saat masih SMP dan SMA," ucapnya.
Melepas kontrol dalam hal ini adalah memberi kebebasan untuk Fuji dapat berpikir dan memutuskan pilihannya sendiri. Tidak membebaskan dalam konotasi negatif.
"Ya saya kasih ruang-ruang kebebasan sedikit-sedikit, tapi bukan berarti bebas lepas tidak," tuturnya.
(*)