"Insya Allah mudah-mudahan teman-teman yang selama ini ikut merasa prihatin," kata Djamaludin.
"Mereka terlanjur masuk lebih dalam untuk mengusik atau mengobok-obok masalah ini. Yang tadinya adem ayem, malah menjadi runyam," tambahnya.
"Jadi kacau balau, jadi rusak. Ya sudahlah mungkin lebih bagus berhentilah," tandasnya.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)