Lalu Tetia, gadis ceria yang ingin berkelana dan menolong berbagai orang karena ingin mendengar ucapan terima kasih dalam berbagai bahasa.
Ada pula Riche, gadis pendiam yang hanya ingin membuat sihir yang disukainya demi menjadi dirinya sendiri.
Sementara itu, terungkap fakta bahwa penyihir bertopeng misterius yang berada di balik membekunya ibu dan rumah Coco adalah anggota gerombolan Topi Bertepi, yang mempraktikkan berbagai sihir terlarang…
Karya yang telah menghebohkan dunia komik Jepang ini termasuk salah satu nominator penghargaan Manga Taisho Ke-11, juga Kodansha Manga Awards Ke-42 tahun 2018 dan 2020.
Pada tahun 2020, Atelier of Witch Hat meraih berbagai penghargaan bergengsi dunia, antara lain The Harvey Awards dalam kategori Manga Terbaik dan Eisner Award dalam kategori Edisi AS untuk Karya Internasional-Asia Terbaik.
Ide Shirahama mengenai elemen-elemen dunia sihir dan world-building yang kokoh menjadiangin segar dalam dunia fiksi bertema sihir. Rapalan mantera yang sudah akrab dengan penikmat kisah sihir, digantikan oleh gambar berbagai lambang yang dikelilingi oleh lingkaran sihir.
Gaya gambar yang artistik dan detail juga menjadi daya tarik utama komik ini.
Dengan guratan gambarnya yang khas, Shirahama juga berpengalaman sebagai ilustrator sampul varian komik Marvel, DC Comics, dan Star Wars.
Di Jepang, “Atelier of Witch Hat” diserialisasikan di majalah Morning terbitan Kodansha sejak tahun 2016, dan saat ini telah terbit sebanyak 9 jilid. Sedangkan di Indonesia, komik ini telah diterbitkan Elex Media Komputindo sebanyak 6 jilid, dengan jilid terbaru terbit pada bulan Oktober 2021.
(*)