Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Bawang putih adalah salah satu bumbu dapur yang umum digunakan sehari-hari.
Bukan hanya sebagai bumbu, tapi bawang putih juga bisa digunakan sebagai obat karena beragam manfaat kesehatannya.
Meskipun demikian, ada fakta juga fakta yang perlu kita tahu terkait dengan bahaya bawang putih.
Dirangkum Grid.ID dari Verywell Health, bawang putih (Allium sativum) adalah tanaman yang berasal dari Asia Tengah.
Tanaman ini biasa digunakan dalam bumbu masak dan perawatan kesehatan di seluruh dunia.
Nah, salah satu cara memaksimalkan manfaat bawang putih adalah dengan merebusnya, lalu disajikan menjadi teh.
Kita cukup siapkan 3-4 siung bawang putih, lalu rebus sampai mendidih.
Setelah itu, bisa tambahkan perasan lemon atau madu untuk meningkatkan rasa.
Beberapa manfaat bawang putih yang efektif, seperti:
- Meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh
- Mencegah dan mengobati kanker
- Penurunan berat badan
- Meningkatkan energi
- Melawan infeksi
- Menurunkan kolesterol
- Darah rendah
- Desinfektan luka
- Mengobati infeksi jamur vagina
- Membantu mengtobati sariawan
- Meningkatkan kinerja olahraga
- Mengobati kanker perut
- Pengobatan untuk aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah)
- Mengusir nyamuk
Menurut The University of Oregon, Linus Pauling Institute, bawang putih merupakan sumber senyawa organosulfur baik, termasuk alliinase, yang dilepaskan saat bawang putih dihancurkan atau dicincang.
Kaya akan manfaat kesehatan, tapi kita juga harus mengetahui fakta lainnya.
Menurut National Institutes of Health (NIH), bawang putih mungkin aman bagi kebanyakan orang dalam jumlah tertentu.
Efek samping yang umum dari mengkonsumsi bawang putih termasuk bau mulut, bau badan, mulas, dan sakit perut.
Ada juga kemungkinan alergi terhadap bawang putih dan orang dengan alergi bawang putih akan mengalami gejala yang lebih parah.
NIH juga menyarankan bahwa mengonsumsi bawang putih dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Jika menggunakan pengencer darah seperti warfarin atau jika akan menjalani operasi, diskusikan suplemen bawang putih, bawang putih, atau teh bawang putih dengan dokter sebelum memasukkannya ke dalam makanan.
Terakhir, bawang putih telah ditemukan mengganggu efektivitas beberapa obat yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV.
(*)