Joy seakan-akan tak jauh dari pikirannya.
Sebagai seorang single father, ia memberitahukan Joy segala yang terjadi pada kedua anaknya.
Sense of humour-nya ia tuangkan dalam gambar, seperti kegiatan yang harus ia lakukan setiap hari.
Meski ia terlihat senang bersama anak-anak, di suatu saat ia kembali menangis mengingat kepergian istrinya.
Joy seakan-akan terus mendampingi mereka, bermain dan tertawa bersama.
Gary ketika berada di salah stu tempat favorit ia dan istrinya.
Menangis dan seakan-akan merasakan Joy yang berada di sampingnya.
Enam bulan setelah kepergian sang Istri, sangat sulit untuk dipercaya.
Gary sangat merindukan sang istri duduk disampingya, tertawa dan bercanda bersama.
Sungguh gambar yang memilukan! (*)