Grid.ID - Sebagai bahan yang sering dipakai hampir tiap hari, minyak goreng menjadi bahan yang boros digunakan.
Apalagi jika minyak goreng digunakan untuk memasak hidangan yang meninggalkan banyak bekas dan kotoran dan berakhir dibuang.
Namun kini tak lagi pusing boros duit demi beli baru, coba pakai kulit pisang begini demi dapatkan minyak goreng jadi bening kembali, caranya?
Minyak goreng memang jadi salah satu bahan masak penting.
Bagaimana tidak hampir setiap hari kita selalu menggunakan minyak goreng.
Mulai dari untuk menggoreng tempe hingga ikan.
Nah, kadang kali minyak goreng yang baru dituang cepat sekali kotornya.
Kalau begini, yang ada malah bikin kita harus menuang minyak baru terus.
Dengan menuang minyak baru terus, yang ada malah bikin jadi boros minyak.
Namun, kini Anda gak perlu khawatir boros minyak lagi.
Karena kita bisa loh bikin minyak goreng jadi bening lagi cuma pakai kulit pisang.
Penasarankan bagaimana caranya? Yuk simak artikel berikut ini!
Cara Bikin Minyak Goreng Jadi Bening dengan Kulit Pisang
Ternyata, kulit pisang yang kerap kali dibuang begitu saja ini ternyata jadi kunci minyak goreng bekas bisa kembali jernih seperti baru.
Caranya pun sangat mudah, Anda hanya perlu menyiapkan kulit pisang biasa.
Anda bisa menggunakan kulit pisang apapun jenisnya yang mudah didapat.
Kemudian blender halus kulit pisang tersebut tanpa menambahkan air.
Blender sampai benar-benar halus dan tak ada lagi kulit pisang yang masih utuh atau berukuran besar.
Kemudian siapkan saringan dengan lubang-lubang kecil.
Letakkan kulit pisang pada saringan dan siapkan sebuah wadah di bawahnya untuk menampung minyak.
Tuangkan minyak kotor ke atas saringan kulit pisang dan biarkan sampai minyak turun ke wadah tersebut.
Kulit pisang yang dihaluskan ini berfungsi untuk memisahkan kotoran dengan minyak dan membuatnya jernih kembali.
Jika sudah Anda pun bisa menggunakan lagi minyak yang sudah disaring untuk menggoreng seperti biasa.
Mudah bukan Anda cara menjernihkan kembali minyak goreng bekas menggunakan kulit pisang ini?
Selamat mencoba!
Jangan Gunakan Minyak Goreng Bekas dengan Ciri Ini
Sebenarnya tak ada aturan ketat mengenai berapa kali kita dapat menggunakan kembali minyak goreng yang sudah terpakai.
Hal itu tergantung berapa lama kita memakainya untuk menggoreng setiap kali, dan jenis makanan apa yang digoreng.
Titik asap pada minyak adalah suhu di mana minyak mulai melepaskan asap dan mulai membakar makanannya.
Setiap kali minyak dipanaskan, titik asap berkurang sedikit.
Karena itu, idealnya paling baik menggunakan minyak berbahan sayur dengan citarasa netral.
Minyak safflower, biji matahari, jagung, kanola, dan minyak kacang tanah, memiliki titik asap di atas 230 derajat Celcius, di mana kebanyakan makanan digoreng pada suhu sekitar 180-190 derajat Celcius.
Dengan demikian, minyak berbahan sayur lebih cocok untuk digunakan kembali ketimbang yang berbahan dasar lemak hewani.
Agar minyak tetap enak ketika digunakan kembali, saring minyak setiap kali habis digunakan supaya partikel-partikel kecil dari makanan yang terlepas dari makanan bisa disingkirkan.
Pastikan juga minyak sudah mendingin dalam suhu ruangan sebelum disaring.
Simpan minyak dalam wadah kedap udara di tempat yang kering. Jangan menuangkan minyak panas ke dalam wadah.
Simpan minyak dalam tempat terpisah dari minyak yang baru.
Lalu kapan sebaiknya minyak tak digunakan lagi? Ada tanda-tanda yang bisa kita lihat.
Jika minyak mulai berasap sebelum mencapai suhu memasak, atau mendekati suhu memasak, sebaiknya buang minyak tersebut.
Dikhawatirkan minyak akan terbakar selama proses memasak.
Jika warna minyak menjadi sangat gelap dan mengental, atau baunya tengik, sebaiknya jangan digunakan lagi.
Jangan meninggalkan wajan ketika menggoreng makanan dengan minyak banyak dan panas (deep-fried).
Gunakan penutup wajan ketika minyaknya memercik untuk menghindari terjadi percikan api.
Hindari menuangkan air pada wajan ketika terjadi percikan api.
Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.com dengan judul
(*)