Bahkan, baru-baru ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga memberikan tanggapannya.
Dikutip Grid.ID dari TribunWow.com pada Jumat (4/2/2022), Ketua MUI bidang dakwah dan ukhuwah, M. Cholil Nafis pun memberikan tanggapannya mengenai ceramah yang menjadi viral itu.
Dirinya juga memberikan sindiran kepada Oki agar tidak mencampur adukkan skenario film dan juga kehidupan di dunia nyata.
"Kalau kebiasaan main film jangan digambarkan dalam dunia nyata, jadi persepsinya bisa berbeda," ujarnya.
"Kalau dalam film cerita pilu, kemudian action itu cakep, tapi kalau nasihat kepada orang lain tentang kasus (kurang-red)," lanjutnya.
Dirinya menilai bahwa mungkin Oki Setiana Dewi memiliki tujuan yang baik dengan menceritakan hal tersebut dalam ceramahnya.
Namun, hal ini justru menjadi bumerang lantaran tak menggambarkan solusi yang seharusnya dilakukan.
"Saya juga sudah nonton secara utuh ya, sebenarnya menggambarkan bagaimana kesetiaan istri kepada suami dan menutup aib dalam keluarga," ujarnya.
"Cuma barangkali ulasannya tidak lengkap," tutur Cholil.
Menanggapi cerita itu, M Cholil berpendapat bahwa berbohong kepada orang tua seperti yang diceritakan oleh Oki itu sudah menjadi tindakan yang tidak baik.
"Enggak usah jawab ya, kalau dia jawab menangis karena rindu itu kan berarti bohong sama ibunya, itu sudah enggak boleh," jelasnya.
"Mungkin pas lagi emosi memang sudah benar enggak perlu cerita, tetapi itu harus diselesaikan dengan cerita pada orang yang tepat," lanjutnya.
"Seupamanya cerita pada gurunya yang disegani supaya memberi nasihat pada suaminya yang melakukan kekerasan," sambung M Cholil.
(*)