Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Beberapa waktu terakhir lini masa media sosial dibuat takjub dengan aksi heroik sopir bus Transjakarta, Khaerun (52)
Saat sedang bertugas, Khaerun melihat sosok wanita yang hendak bunuh diri dengan cara meloncat dari fly over Jembatan Besi 3, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (25/1/2022) sekitar pukul 16.25 WIB.
Setelah dibujuk melalui jendela bus, wanita 20 tahun itu tak kunjung mengurungkan niatnya. Tanpa pikir panjang, Khaerun langsung turun dan berusaha untuk membujuk wanita tersebut dengan cara merayunya terlebih dulu.
Khaerun kemudian langsung menarik tangan wanita itu setelah posisinya sedang tidak fokus.
"Di atas (flyover) juga ada seorang wanita dan yang sangat mengkhawatirkan itu posisinya, sudah di luar garis persimpangan. Jadi saya terpaksa berhenti untuk bujuk dia," kata Khaerun.
"Saya rayu supaya dia bisa mengurungkan niatnya karena posisinya sudah sangat tidak aman. Saya coba bujuk pas di atas mobil, dia tetap nggak mau. Malah melawan, malah teriak jadi terpaksa saya turun," kata Khaerun, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).
Upayanya untuk menggagalkan aksi bunuh diri pun berhasil. Namun, Khaerun mengaku sempat khawatir akan diberi sanksi oleh perusahaan tempatnya bekerja yakni Perum PPD.
Ia khawatir jika apa yang dilakukannya melanggar SOP (Standar Operasional Pelaksanaan) karena telah meninggalkan kursi kemudi dan memberhentikan busnya di luar lokasi pemberhentian.
"Setelah tahu viral saya malah takut bisa kena sanksi. Karena itu bagaimanapun juga kesalahan SOP (standar operasional) dari tugas," ujar Khaerun.
Bahkan, istri dan anaknya yang tinggal di Lamongan pun juga ikut khawatir saat menyaksikan video viral Khaerun.
Mereka takut jika Khaerun diberhentikan dari pekerjaannya karena melanggar SOP.
Walau dihantui rasa cemas, Khaerun tetap lega karena dapat menyelamatkan nyawa seorang wanita yang umurnya hampir sama dengan sang putri.
"Responnya (Istri dan anak) malah ketakutan. Nanti dipecat sama perusahaan dikasih sanksi. Tapi saya pikir yang penting kita sudah berbuat baik," ujarnya.
Kekhawatiran Khaerun dan keluarganya sirna setelah mendapatkan penghargaan dari perusahaan tempatnya bekerja.
Hadiah emas Antam 5 gram diberikan oleh Perusahaan Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) perusahaan tempatnya bekerja 2 tahun terakhir.
"Membuktikan bahwa pramudi memiliki kualitas terbaik bukan hanya sebagai pengemban dan pelaksana tugas namun juga sebagai manusia," kata Pande Putu Yasa, Direktur Utama Perum PPD, dikutip dari Tribun Jakarta.com.
15 tahun bekerja menjadi sopir bus Transjakarta, tentu Khaerun paham betul SOP yang harus dilaksanakan saat bertugas.
Namun, SOP tersebut seketika dihiraukannya saat melihat suasana genting di depan mata.
Kisah kemanusiaan ini viral setelah beberapa akun Instagram mengunggah video berdurasi 59 detik saat Khaerun tengah melangsungkan aksi heroiknya.
Warganet kompak memberikan apresiasi kepada Khaerun lewat kolom komentar.
"The real hero," tulis salah satu akun Instagram.
"Masya Allah, Saya salut sama Pak sopir Transjakarta yang sudah menolong orang yang mau bunuh diri," tulis akun lainnya.
(*)