Find Us On Social Media :

Saat Muda Punya Banyak Istri, Kakek ini Kini Jalani Hidup Pilu Tinggal Sebatang Kara di Gubuk Reyot Hampir Ambruk

By None, Sabtu, 5 Februari 2022 | 18:57 WIB

ilustrasi gubuk reyot

Rumah Supali ini didirikan di atas tanah salah stau warga desa Dadapan.

Baca Juga : Ketika Resimen Pelopor Indonesia Tembaki dan Ledakan Kapal AL Malaysia dalam Pertempuran Laut Sengit

"Kebaikan hati warga mendirikan rumah untuk saya, tanahnya juga nggak sewa. Pemiliknya pedagang dekat perempatan desa," katanya.

Sebelum ini Supali tidur di sembarang tempat lantaran tak memiliki rumah sejak istrinya meninggal.

Mirisnya, rumah satu-satunya Supali dijual oleh anak tirinya usai sang istri meninggal sehingga ia menggelandang.

Merasa iba, warga secara gotong royong membuatkan gubuk kecil untuk Supali tinggal.

Tidak ada perabotan rumah disana, yang ada hanya sebuah tungku pembakaran dari batu di teras gubuk.

Baca Juga: Tragis, Seorang Perempuan Diperkosa Tukang Ojek Langganannya, Korban Sempat Disekap di Gubuk

Untuk makan, Supali hanya berharap pada tetangga saja.

"Makan ya nunggu ada yang memberi, berharap pada tetangga saja saya. Kadang nggak makan," katanya.

Kini Supali hanya bisa pasrah saja akan keberlangsungan hidupnya.