Grid.ID - ISIS merupakan kelompok teroris yang paling berbahaya di dunia.
Banyak sekali aksi kekejaman ISIS yang menggegerkan dunia.
Salah satunya dilakukan pimpinan ISIS terkejam yang melakukan live streaming untuk eksekusi tahanan dengan cara dibakar hidup-hidup.
Sadam al-Jamal merupakan sosok dibalik aksi pembakaran tawanan brutal itu.
Rupanya Sadam al-Jamal memang sudah dikenal sebagai pemimpin ISIS yang paling kejam.
Pemimpin ISIS ini tak segan melakukan aksi brutal pada semua orang yang ia anggap bersalah.
Termasuk memenggal kepala, menjatuhkan tawanan dari gedung bertingkat, hingga membakar manusia hidup-hidup.
Parahnya aksi kejam itu disiarkan melalui live streaming.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk propaganda untuk menakuti musuhnya.
Total ada 4 pemimpin senior ISIS yang berhasil ditangkap oleh pasukan keamanan Irak.
Mereka berhasil dibujuk ke luar dari Suriah untuk ke Irak dengan pesan Telegram palsu.
Di antara empat pemimpin senior ISIS yang berhasil ditangkap, Saddam al-Jamal dianggap sebagai pemimpin ISIS yang paling brutal.
Dia mendapatkan reputasi kebrutalan sebagai pemimpin ISIS dengan yang suka “memenggal tawanan”.
Saddam al-Jamal adalah militan ISIS yang lahir pada tahun 1978.
Ia adalah orang yang bertanggung jawab atas pembantaian Al-Shaitat di tahun 2014.
Dinas keamanan Yordania percaya bahwa Saddam al-Jamal juga menjadi dalang dari pembunuhan brutal terhadap pilot Muath al-Kasasbeh pada tahun 2015.
Dilansir dari dailymail.co.uk, Al-Kasasbeh adalah pilot Angkatan Udara Kerajaan Yordania yang ditembak jatuh di Raqqa, Suriah, pada bulan Desember 2014.
Beberapa minggu kemudian, ISIS merilis video online yang menunjukkan bahwa pria 26 tahun tersebut dibakar hidup-hidup dalam sangkar.
Tentu saja video mengerikan itu mengejutkan dunia.
Diketahui, Al-Jamal telah dituduh melakukan serangkaian kekejaman, termasuk mengambil bagian dalam pembantaian di provinsi Suriah Deir Ezzor pada tahun 2014 yang menewaskan 700 anggota suku yang bangkit melawan ISIS.
Dia sebelumnya adalah seorang komandan di Tentara Pembebasan Suriah dan kemudian pemimpin kelompok Islamis 'moderat' yang bersekutu Barat yang disebut Ahfab al-Rasoul.
Bahkan Al-Jamal dikatakan telah memerintahkan untuk mengeksekusi anak-anak, kadang di depan orangtua mereka.
Pada tahun 2014, pejabat Irak mengklaim bahwa Al-Jamal telah membunuh seluruh keluarga setelah orangtua mencegah putrinya menikahi dia.
Selain Al-Jamal, tiga pemimpin ISIS yang berhasil ditangkap adalah Syiria Mohamed al-Qadeer dan dua warga Irak, Omar al-Karbouli dan Essam al-Zawbai, ketiganya merupakan pemimpin lapangan.
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Inilah Pemimpin ISIS yang Dianggap Paling Brutal, Pernah Bakar Tawanan Hidup-hidup Dalam Sangkar
(*)