Find Us On Social Media :

Susuri Gunung dalam Hujan Badai Petir Saat Jadi Komandan Prajurit TNI, SBY Tersentak Lihat Hal Ini Berdiri di Tebing Jurang hingga Mengabadikannya Jadi Lukisan? Ayah AHY: Saya Berhenti

By Siti M, Minggu, 6 Februari 2022 | 15:25 WIB

SBY dan Ani Yudhoyono

Grid.ID - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikenal memang memiliki banyak bakat.

Tak cuma berbakat sebagai pemimpin, SBY juga bisa menyanyi, menulis lirik lagu, hingga yang paling terbaru melukis.

Ya, sejak kepergian almarhumah sang istri Ani Yudhoyono pada 1 Juni 2019, SBY memang tampak kesepian.

Untuk membunuh rasa kesepiannya tersebut, ayahanda dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu pun belakangan menekuni seni melukis.

Lukisan karya SBY pun bahkan membuat banyak orang berdecak kagum.

SBY juga diketahui rutin membagikan lukisan hasil karyanya di media sosialnya.

Seperti yang baru-baru ini terjadi.

Melansir dari postingan Instagram pribadi @aniyudhoyono yang diunggah Sabtu (5/2/2022), SBY lagi-lagi memperlihatkan lukisan hasil buah tangannya.

Ya lukisan bertema pohon yang hampir patah di sebuah tebing dengan bebatuan yang dibuat SBY pun terlihat menyimpan sejuta makna.

Baca Juga: Nyess Banget! The Real Cinta Sejati, SBY Datangi Makam Ani Yudhoyono dengan Mata Sayu Bak Minta Restu Sebelum ke AS Obati Kanker Prostat yang Dideritanya

Dan benar saja, di kolom keterangan SBY menceritakan pengalaman yang ada kaitannya dengan pohon yang hampir patah tersebut.

Diceritakan SBY, kejadian pun bermula 30 tahun yang lalu tepatnya pada Desember 1993.

Kala itu, SBY rupanya masih menjadi prajurit TNI dan melakukan kegiatan mendaki gunung.

"Hampir 30 tahun yang lalu, tepatnya akhir Desember 1993, bersama sejumlah prajurit.

Saya melakukan kegiatan mendaki gunung (“mountain climbing”).

Waktu itu saya berpangkat kolonel dan menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang I Kostrad," tulis SBY,

Selama pendakian, medan yang harus ditempuh SBY dan rekan-rekannya penuh rintang berliku.

Yakni cuaca buruk dan badai yang akhirnya membuat SBY mempelajari sesuatu perihal kebesaran Tuhan.

Baca Juga: Kesepian Merengkuh Hatinya Usai Ditinggal Setengah Belahan Jiwanya, SBY Ungkap Kerinduan ke Mendiang Ani Yudhoyono Melalui Lagu dan 5 Lukisan Ini

"Pendakian gunung kami tempuh selama 8 jam. Cuaca sangat buruk.

Hampir sepanjang perjalanan, kami disambut dengan hujan badai serta gemuruh petir.

Di situ kami banyak belajar dari alam ciptaan Tuhan. Kami menyadari, manusia itu benar-benar lemah di hadapan Tuhan dengan segala ciptaan-Nya," tambah SBY,

Dan usai badai berlalu, SBY dan rombongan melihat sebuah pohon yang batangnya patah namun tak roboh.

Pohon tersebut pun berdiri tepat disebuah tebing di atas jurang.

Namun uniknya pohon langka tersebut tetap berdiri meski sebagian batangnya ada yang patah.

Sontak saja, pemandangan tersebut langsung membuat SBY terpana.

"Ketika badai petir telah reda, saya dan rombongan menjumpai sebuah pohon yang batangnya patah namun tidak jatuh.

Pohon itu terletak di sebuah tebing, di atas jurang yang dalam. Saya sempat berhenti menyaksikan pohon yang langka seperti itu.

Baca Juga: Bukan Harta dan Tahta, Ini Kado Ulang Tahun Tak Biasa dari SBY Untuk AHY, Dibuat dari Hasil Tangan Sendiri dan Memiliki Makna yang Super Duper Menyentuh!

Tiba-tiba terlintas dalam pikiran saya bahwa pohon yang unik tersebut memiliki makna.

Secara spontan saya berkata, pohon tersebut tidak jatuh karena memiliki akar yang kuat dan tertanam dalam di tanah yang keras.

Apalagi pohon tersebut tumbuh di antara batu-batuan.

Seperti halnya alang-alang yang tumbuh di tanah yang keras dan gersang akan sulit dicabut, tidak seperti perdu yang tumbuh di tanah yang lunak dan gembur. Kehidupan manusia pun demikian," tulis SBY panjang.

Ia bahkan mengibaratkan pohon tersebut dengan pemimpin.

"Saya juga katakan, pohon yang unik tersebut ada kaitannya dengan seorang pemimpin.

Meskipun menghadapi tantangan dan guncangan yang amat berat, seorang pemimpin akan tetap bertahan dan tidak mudah jatuh jika mendapatkan dukungan yang kuat dari yang dipimpinnya," tambahnya.

Setelahnya, SBY juga menceritakan awal mula menggambar pohon tersebut.

Dan kembali menuliskan pesan yang menyentuh dan berharap banyak orang bisa menikmati lukisannya.

"Di sini saya ingin menambahkan 1 makna lagi bahwa jika Tuhan Yang Maha Kuasa menakdirkan makhluk ciptaan-Nya tetap hidup meskipun kondisinya sepertinya tidak memungkinkan untuk hidup, kuasa Tuhan itu akan terjadi.

Dengan cerita saya ini, semoga teman-teman bisa menikmati karya lukisan ini. *SBY*," tulis SBY.

(*)