Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - 20 dukun dikerahkan untuk mencari seorang bocah 10 tahun yang diduga digondol makhluk halus.
Kejadian bocah 10 tahun yang diduga dibawa makhluk halus itu sempat viral awal tahun 2019 lalu.
Diberitakan Grid.ID sebelumnya, bocah 10 tahun asal Mojokerto tersebut hilang sejak Selasa (5/2) pukul 18.00.
Bocah berinisial IGN itu dikabarkan hilang di kebun bambu yang terletak di belakang rumahnya.
Kronologi hilangnya IGN disampaikan oleh sang ibu, Ninis Eryani.
Menurut Ninis, saat itu IGN tengah duduk-duduk bersama teman-temannya di depan rumah saat ia sedang mandi.
"Saat kami mandi, Irfan berada di dalam kamar. Saya tidak tahu kalau tiba-tiba Irfan keluar rumah duduk-duduk di depan rumah bersama temannya."
"Kami juga sudah bilang ke Irfan supaya tidak keluar rumah," katanya saat di wawancarai sejumlah wartawan, seperti yang diwartakan suryamalang, Rabu (6/2/2019) lalu.
Usai mandi, Ninis mencari sang putra di kamarnya namun tak ditemukan.
"Saya akhirnya tanya ke tetangga depan rumah bernama Pariyah, dia bilang tidak tahu."
"Selanjutnya saya tanya ke teman IGM bernama A. Saat itu kondisi pintu rumah dan pagar tidak terkunci," terangnya.
"Tak lama kemudian, kata Adam Irfan berlari sangat kencang ke arah ke kebun bambu sembari menunjuk dan mengerang-erang," lanjutnya.
Kemudian ia bersama para tetangga mulai mencari keberadaan IGN disekitar kebun bambu.
Setelah dua jam pencarian, para warga menyimpulkan IGN dibawa oleh makhluk halus.
Kemudian para warga kembali mencari IGN sembari memukul-mukul panci.
Pasalnya para warga pecaya, dengan memukul panci IGN dapat segera ditemukan.
Tak hanya itu, beberapa orang pintar (dukun) juga datang ke lokasi setelah mengetahui kabar hilangnya IGN.
"Ada 20 orang orang pintar sukarela membantu mencari IGN. Mereka menyalakan dupa dan menyan."
"Selain itu, keluarga juga mendatangi orang pintar di wilayah Jolotundo, Jetis, Kabupaten Mojokerto. Kata orang pintar itu, Irfan dibawa kalap darat," ujar Ninis Eriani.
Menurut keterangan para dukun, IGN berada di area kebun bambu tetapi berpindah-pindah.
"Kami pun mengepung lokasi kebun bambu. Para warga disebar diseluruh area kebun bambu," ucap Achmad Zaenuri, seorang relawan yang ikut mencari.
"Para warga dan polisi yang mencari berjumlah 60 orang. Kami mencari Irfan hingga shubuh."
"Tapi hasilnya tetap nihil. Pencarian dilanjutkan pagi pukul 07.00 WIB," tandasnya.
Setelah 17 jam pencarian, akhirnya IGN ditemukan di sebuah kubangan air dalam kondisi tak bernyawa.
IGN ditemukan warga dan relawan di kubangan air bekas pabrik pembuatan batu bata di belakang kebun bambu.
Warga yang pertama kali menemukan jasad IGN, Alexandra, mengataka ia bersama seorang relawan, Achmad Zaenuri, tengah mengaduk-aduk kubangan dengan tongkat bambu.
Dia dan relawan mengaduk-aduk kubangan air kurang lebih selama 10 menit.
"Tiba-tiba tubuh IGN muncul ke permukaan air. Tubuhnya tertelungkup. Kami langsung evakuasi," kata Alexander, Rabu (6/2/2019).
Ia juga mengatakan bahwa warga sempat mencari di lokasi yang sama kemarin malam, tetapi tak menemukan IGN.
"Tapi aneh juga, hari ini kami mengaduk kembali kubangan itu dan menemukan tubuh Irfan."
"Kubangan itu mempunyai kedalaman sekitar 3 meter," pungkasnya.(*)