Find Us On Social Media :

Sarapan Lebih Siang, Sehat Nggak Sih?

By Andika Thaselia, Kamis, 3 Mei 2018 | 09:12 WIB

Sarapan di siang hari alias brunch jadi salah satu gaya hidup yang banyak diminati.

Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi

Grid.ID - Walaupun sudah banyak penekanan bahwa sarapan di pagi hari itu baik bagi kesehatan, tapi masih saja ada sebagian orang yang lebih memilih sarapan di siang hari.

Yang seperti ini, biasanya dilakukan oleh mereka yang menyandang status sebagai 'anak kos'.

Tinggal jauh dari orangtua dengan budget pas-pasan, tentu anak kos harus bisa mengontrol pengeluaran agar tetap hemat.

Salah satu yang biasa mereka lakukan adalah dengan memangkas budget makan, yakni menggabungkan sarapan dengan makan siang.

Dan sekarang, kegiatan menggabungkan sarapan dengan makan siang ini justru jadi satu tren baru yang punya nama cukup keren : brunch.

Baca : Perbanyak Konsumsi Vitamin Ini Bisa Bantu Kamu Mengingat Mimpi

Brunch, secara etimologi adalah gabungan dari 'breakfast' yang artinya sarapan, dengan 'lunch' yang artinya makan siang.

Brunch biasa dilakukan pada jam-jam nanggung, sekitar pukul 9-10 di pagi hari.

Brunch sebenarnya sudah dikenal sebagai salah satu waktu makan di negara-negara barat, tapi tren ini baru digandrungi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Satu yang jadi pertanyaan, apakah brunch sehat dan baik untuk kesehatan?

Mansi Belani, pakar gizi dari Evolve Medspa, Mumbai mengungkapkan pada Indiantimes.com mengungkap satu keadaan yang membuat brunch menjadi alternatif yang kurang baik untuk kesehatanmu.