"Fungsi booster adalah melatih ulang sistem imun dalam melawan virus SARS CoV2 sehingga didapatkan kadar antibodi yang lebih tinggi dan respon sel memori yang lebih kuat dan tahan lama," katanya dikutip dari Kompas.com, Senin (7/2/2022).
Pada sebagian orang yang tidak mampu membentuk kekebalan yang optimal dan protektif, maka mereka akan tetap bisa terinfeksi hingga bergejala berat dan meninggal.
Terkait efektivitas vaksin booster, itu juga dipengaruhi oleh sistem imun setiap orang.
Dokter Ning menyebut, infeksi covid-19 setelah menerima vaksin booster bisa menimbulkan gejala dan tidak, dengan derajat keparahan yang berbeda juga.
Berat atau ringannya gejala tergantung pada paparan virus dan pembentukan kekebalan yang protektif setelah vaksin.
"Supaya gejala makin ringan, minimalkan paparan virus sebagai prokes dan jaga kesehatan imun dengan pola hidup sehat," jelasnya.
Ini penting dilakukan supaya tubuh bisa membentuk kekebalan optimal usai vaksinasi booster.
Baca Juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Akhir Tahun, Disiplin Prokes dan Vaksinasi Jadi Syarat Mutlak
Infeksi masih bisa terjadi pada kita yang sudah vaksin booster selama virus yang bersirkulasi masih banyak.
Dokter Ning mengatakan, vaksin bukanlah masker yang bertugas mencegah infeksi.
Vaksinasi merupakan tentara imun yang diharapkan hanyakan akan memunculkan gejala ringan saat tubuh terinfeksi covid-19.
Artikel ini telah tayang di Nova.ID dengan judul Terinfeksi Covid-19 Padahal Sudah Vaksin Booster, Ini Kata Ahli
(*)