Find Us On Social Media :

Suara Jerit dan Tangis Bersahutan, Saksi Kecelakaan Maut Bus Imogiri Yogyakarta Ceritakan Detik-detik Tragedi Memilukan: Saya Tidak Kuat Melihat

By Novita, Senin, 7 Februari 2022 | 13:38 WIB

Potret kondisi lokasi kejadian kecelakaan bus pariwisata di Jalan Imogiri, Bantul, DIY pada Minggu (06/02/2022).

Grid.ID - Baru-baru ini terjadi kecelakaan maut bus pariwisata di Imogiri Yogyakarta.

Terdapat banyak korban dalam kecelakaan tunggal yang dialami bus pariwisata yang membawa rombongan karyawan pabrik konveksi di Sukoharjo itu.

Kecelakaan tunggal bus pariwisata itu terjadi di Bukit Bego, Imogiri Bantul pada Minggu (7/2/2022).

Insiden nahas tersebut sontak ramai jadi sorotan dan viral di berbagai media sosial.

Salah satunya seperti yang terlihat dibagikan akun Instagram @soloinfo, Minggu (6/2/2022).

"LAKA BUS DI BUKIT BEGO IMOGIRI BANTUL

Dengan plat nomor AD 1507 EH membawa rombongan sebanyak 40 penumpang dari Solo....bagian sisi kanan menabrak talud bukit.

Kaca bagian depan pecah dan beberapa kursi tampak porak poranda.

Info sementara dikabarkan 13 orang meninggal dunia.Saat ini masih proses olah TKP dan evakuasi nggih lur..

Bagi yang mau lewat dimohon hati hati

Mari kita berdoa sejenak untuk para korban," tulis @soloinfo.

Baca Juga: Selamat dalam Kecelakaan di Imogiri Meski Sempat Terlempar dari Bus, Pria Ini Ungkap Pembicaraan Sopir dan Kernet Sebelum Menghantam Tebing, Akui Bikin Khawatir

Melansir dari TribunJogja, bus pariwisata tersebut sempat kesulitan menanjak dan meminta beberapa penumpang turun agar mengurangi beban kendaraan.

Bus yang berhasil mengangkut 47 penumpang itu berhasil melewati tanjakan meski secara perlahan.

Namun saat melaju ke turunan, bus tersebut oleng dan kehilangan kendali.

Akibat insiden kecelakaan yang terjadi pukul 13.30 WIB itu mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan lainnya mengalami cedera berat dan ringan.

Empat penumpang tewas di tempat, 9 lainnya termasuk sopir meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Para korban luka dirawat di tiga rumah sakit, yakni RSUD Panembahan Senopati, RS Nur Hidayah, dan RS PKU Muhammadiyah Bantul.

Menurut saksi hidup yang berada di tempat kejadian, terdengar jerit dan tangisan yang saling bersahutan.

Hal ini seperti yang diungkapkan Bejo Praptodiharjo (65), juru parkir di obyek wisata Bukit Bego.

Saat itu ia sedang bekerja dan tiba-tiba terdengar suara benturan cukup keras.

Baca Juga: 'Saya Tidak Kuat Melihat Korban', Lemas Saksikan Kecelakaan Bus hingga Kakinya Terkena Pecahan Lampu, Saksi Ini Ungkap Kengerian Tragedi Imogiri

Sebuah batu dan pecahan lampu terlempar mengenai kaki kanannya.

“Ini (kaki) agak memar sedikit terkena pecahan lampu dan batu. Jarak saya dengan bus kecelakaan cukup dekat,” ujar Bejo kepada Tribunjogja.com.

Kendati begitu, Bejo mengaku tak kuat untuk menolong para korban karena tidak tega.

“Saya lihat korbannya sudah tidak kuat, tidak tega. Suara tangisan dan jeritan terdengar keras. Banyak warga yang kemudian datang menolong,” ujar warga Kedung Buweng, Wukirsari, Imogiri ini.

Kala itu, warga, polisi, dan relawan mulai berdatangan untuk membantu proses evakuasi para korban.

Menurut pengakuannya, tempat kejadian tersebut memang kerap terjadi kecelakaan.

“Sebelumnya juga ada yang nyaris kecelakaan, tetapi akhirnya selamat,” ungkapnya.

(*)