Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Tsania Marwa jor-joran bongkar harapan palsu yang diberikan mantan suaminya, Atalarik Syah.
Jauh sebelum hak asuh anak jatuh ke tangannya, Tsania Marwa pernah ditawai soal pembagian waktu bertemu anak oleh Atalarik Syah.
Saat itu, rasa bahagia yang dirasakan Tsania Marwa seolah tak terukur.
Bagaimana tidak, setelah sekian lama akhirnya Atalarik Syah bersedia membagi jadwal dengannya untuk bertemu Syarif dan Shabira.
"Selama sidang sempat sekali dia (Atalarik) menawarkan pembagian waktu, which is aku udah happy banget," kata Tsania saat live Pagi-pagi Ambyar, Senin (7/2/2022).
Namun, ekspektasi Tsania saat bertemu dua buah hatinya mendadak runtuh.
"Ternyata pas aku terima, gak fair banget," tandas Tsania.
Bak bertemu tahanan, Tsania dilarang membawa ponsel dan hanya diberi waktu maksimal 2 jam untuk bertemu darah dagingnya sendiri.
"Aku ini seorang ibu tapi aku diperlakukan gak ada harganya sama sekali."
"Aku cuma boleh dateng ke rumah dia di-timer 2 jam."
"Dan aku gak boleh bawa handphone, aku harus ngikutin permainan dia, blablabla," beber Tsania.
Tentu kelakuan mantan suaminya ini membuat Tsania geram dan merasa tidak diperlakukan dengan adil.
Padahal, lanjut Tsania, mantan suaminya itu harusnya mempertemukan ia dan anak-anak di tempat yang netral, bukan di rumahnya.
Pasalnya di rumah Atalarik banyak anggota keluarga lainnya yang menjadikan situasi tidak kondusif.
"Kalo emang dia niat mempertemukan aku, carilah tempat netral, misalkan di playground atau bawa ke mall."
"Aku juga gak mungkin bawa kabur gitu loh. Tapi dia tetap kekeh kalo mau ketemu harus ke rumah," ujarnya.
Imbasnya, pesinetron 30 tahun ini protes dan enggan menerima lagi tawaran Atalarik.
Bagi Tsania, kakak kandung Teddy Syah itu sudah memperlakukannya bak seorang kriminal.
"Aku bilang sama pak Hakim, 'pak, maaf saya gak bisa terima karena saya di sini saya merasa bukan seorang kriminal'."
"Kenapa saya diperlakukan seperti itu, saya ibunya. Masih lebih hormat guru les yang dateng dibanding saya," tandas Tsania.
(*)