Grid.ID - Innalillahi wa innaillaihi rojiun, bocah lelaki bernama Rayan meninggal dunia setelah terjebak di dalam sumur sedalam 32 meter.
Rayan meninggal dunia lantaran terjebak di dalam sumur yang dalam empat hari lamanya.
Sang ayah merasakan duka mendalam atas kepergian Rayan hingga ungkap proses evakuasi yang dramatis.
Kabar duka tersebut terjadi di Maroko.
Bahkan duka Maroko juga turut dirasakan di seluruh dunia.
Bocah Maroko berusia lima tahun yang bernama Rayan meninggal dunia setelah terjebak di sumur sempit selama empat hari.
Rayan atau Rayyan jatuh ke sumur di kota kecil Tamorot di utara, sekitar 100 km dari kota Chefchaouen, pada Selasa (1/2/2022).
Rayan masuk sumur sedalam 32 meter yang lubangnya sempit. Penyelamatan terhambat oleh kekhawatiran akan terjadinya tanah longsor.
Dilansir dari Kompas.com, kronologi Rayan masuk lubang sumur bermula saat ayahnya sedang memperbaiki sumur, dan suatu saat dia mengalihkan pandangan dari putranya tersebut.
"Pada saat itu saya mengalihkan pandangan darinya, si kecil jatuh ke dalam sumur. Saya belum tidur sedikitpun", kata ayah Rayan kepada situs berita le360, Rabu (2/2/2022).
Berbicara kepada media Maroko dengan berlinang air mata, ibu Rayan berkata, "Seluruh keluarga pergi mencarinya. Kemudian kami menyadari bahwa dia jatuh ke dalam sumur.
Saya masih berharap kami dapat mengeluarkannya hidup."
Meskipun jatuh ke kedalaman yang jauh, rekaman pada Kamis (3/2/2022) dari kamera yang diturunkan ke dalam sumur menunjukkan Rayan masih hidup dan sadar, meskipun ia tampaknya menderita beberapa cedera kepala ringan.
Petugas penyelamat lalu menurunkan masker oksigen, makanan, dan air minum ke dalam sumur.
Tim medis di lokasi juga bersiap untuk merawat bocah itu.
Sebuah helikopter pun tiba di lokasi untuk membawanya ke rumah sakit setelah Rayan dikeluarkan dari sumur.
Ribuan orang menonton rekaman penyelamatan di media sosial, dan banyak warga berkumpul di tempat kejadian.
Mereka menyanyikan lagu religi, memanjatkan doa, bahkan ada yang berkemah di lokasi.
Dipimpin oleh Direktorat Perlindungan Sipil Maroko, operasi penyelamatan Rayan dimulai pada Selasa (1/2/2022) malam.
Campuran tanah berbatu dan berpasir membuat tim penyelamat menilai membuka lubang sumur yang sempit terlalu berbahaya.
Buldoser akhirnya digunakan untuk menggali parit besar di sebelah sumur. Tim penyelamat kemudian menggali secara horizontal untuk menemukan Rayan.
Beberapa bekerja sampai malam menggunakan lampu sorot yang kuat.
Rekaman pada Kamis (3/2/2022) dari kamera yang diturunkan ke dalam sumur menunjukkan Rayan masih hidup dan sadar, tetapi tidak ada pembaruan tentang kondisinya sejak itu.
Tim penyelamat akhirnya membawa bocah itu keluar dari sumur pada Sabtu (5/2/2022) malam, tetapi kembali tidak ada kabar lagi tentang kondisi Rayan.
Dikutip oleh Tribunnews.com dari BBC pada Minggu (6/2/2022), beberapa menit kemudian muncul pengumuman bahwa Rayan meninggal dunia.
Para warganet di Twitter pun mulai memberikan penghormatan dan mengungkapkan kesedihan menggunakan tagar #SaveRayan, sama seperti saat mendoakan keselamatannya.
"Menyusul kecelakaan tragis yang merenggut nyawa anak itu, Rayan Oram, Yang Mulia Raja Mohammed VI menelepon orangtua bocah laki-laki yang meninggal setelah jatuh dari sumur," demikian pernyataan dari istana kerajaan.
Raja telah menyatakan belasungkawa terdalam dan belas kasih yang tulus, tambahnya.
Artikel ini telah tayang di laman GridPop.ID dengan judul: Kisah Rayan Gemparkan Dunia, Bocah Ini Terjatuh ke Dalam Sumur Sedalam 32 Meter hingga Terjebak Selama 4 Hari, Begini Kronologi Kejadiannya yang Begitu Dramatis (*)