Hal ini bermula dari hubungan kerja sama antara Pemerintah Kota Bau-Bau dan Kota Seoul, ibu kota Korea Selatan.
(Baca: Pria Misterius Lambaikan Payung Hitam Jelang Pembunuhan John F. Kennedy, Siapakah Dia?)
Sayangnya, sistem penulisan yang kurang tepat membuat bahasa asli daerah ini nyaris punah.
Banyak kalimat atau kata yang tidak bisa ditulis.
Nama-nama jalan, nama sekolah, atau instansi pemerintah di daerah ini ditulis menggunakan aksara Hangeul.
Bahasa Cia-Cia dengan huruf Korea bahkan dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan sebagai mata pelajaran muatan lokal.
(Baca: Detik-detik Seorang Mempelai Pria Tewas dalam Perayaan Pesta Pernikahan Karena Temannya)
Bahasa ini dipelajari mulai dari tingkat SD hingga SMA.
Beberapa guru dari Korea didatangkan langsung ke Bau-Bau untuk mengajarkan penulisan huruf Haengul.