Jika dilakukan sebelum tidur, membaca buku dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks dan mengantuk.
Apabila orangtua menerapkan kebiasaan membaca buku sebelum tidur pada anak di waktu yang sama, ini bisa memberikan sinyal pada otak bahwa sudah waktunya tidur.
Selain itu, manfaat membaca buku tentunya akan memperbanyak kosa kata yang kemudian meningkatkan kemampuan berbahasa anak.
"Membaca juga dapat mengasah kemampuan bahasa mereka untuk memahami makna dibalik sebuah kata melalui konteks cerita yang dibaca," jelas Fathya yang dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Fathya juga menyebutkan bahwa membaca buku mampu membantu mengasah imajinasi, empati, dan kemampuan menyelesaikan masalah.
Secara spesifik, berikut adalah beberapa hal yang perlu diterapkan orangtua saat mengajarkan anak membaca buku.
Usia 1-2 tahun, ajarkan anak untuk memegang buku dan mengucapkan kata-kata sederhana dari buku yang dibaca.
Usia 2-3 tahun, tanamkan kebiasaan membaca buku saat siang dan malam hari serta buat obrolan seputar buku secara lebih rinci.
Usia 3-4 tahun, ketika anak sudah mulai memahami huruf dan kalimat dalam buku, ajak anak untuk membicarakan alur cerita buku yang dibaca.
Usia 4-6 tahun, ajak anak untuk menceritakan kembali buku yang sudah dibaca dan berikan kesan terhadap cerita tersebut.
Nah, sebelum menanamkan kebiasaan membaca buku sebelum tidur pada anak, pastikan perhatikan dulu beberapa hal penting ini.
Seperti diwartakan Bobo.id, sebaiknya orangtua tidak membiasakan untuk membaca buku dalam posisi berbaring.
Membaca buku dengan posisi ini akan membuat otot mata tegang dan lelah karena harus terus fokus melihat atas.
Selanjutnya, pastikan pencahayaan cukup karena membaca dengan cahaya yang kurang bisa membuat mata lelah. (*)