Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Viral video seorang mempelai wanita menangis tersedu-sedu di atas kursi pelaminan lantaran ditinggal kabur pengantin pria.
Keluarga mempelai wanita yang tak terima dengan sikap sang pengantin pria pun marah dan melakukan aksi blokir jalan.
Aksi keluarga mempelai wanita yang blokade jalan itu diketahui terjadi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Melansir dari Kompas.com, berdasarkan video yang beredar di media sosial, sang mempelai wanita tampak menangis saat duduk di pelaminan.
Pasalnya, di hari bahagianya tersebut, mempelai wanita itu justru terpaksa duduk sendiri di pelaminan lantaran ditinggal kabur sang pengantin pria.
Bahkan, saat para tamu undangan menyalaminya, mempelai wanita itu pun tak kuasa menahan tangisnya.
Karena sakit hati, pihak keluarga mempelai wanita pun akhirnya mengajak warga kelurahan Monta Baru untuk melakukan pemblokiran jalan.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan keluarga mempelai wanita terhadap sang pengantin pria yang diketahui bernama Rizky.
Namun, aksi blokade jalan itu justru membuat kisruh hingga Kapolsek Woja Ipda Zaenal Arifin dan Kasi Humas Ipda Akhmad Marzuki turun tangan.
Kapolsek Woja melalui Kasi Humas, Ipda Akhmad Marzuki mengatakan aksi pemblokiran jalan itu dilakukan oleh warga keluarahan Monta Baru, Kecamatan Woja.
"Dikarenakan adanya salah seorang perempuan warga lingkungan 5 Kelurahan Montabaru yang akan menikah (akad) dengan laki-laki kelurahan Potu Kecamatan Dompu," kata Akhmad Marzuki yang dikutip Grid.ID dari Suryamalang.com, Rabu (9/2/2022).
"Akan tetapi pengantin pria tidak melangsungkan pernikahan sehingga timbul reaksi keluarga dari perempuan melakukan aksi pemblokiran jalan," jelasnya.
Ia menyebut, aksi blokir jalan itu terjadi karena pengantin pria yang melarikan diri keluar daerah Dompu di hari pernikahan.
Padahal, pihak mempelai wanita sudah mempersiapkan semua acara untuk pernikahan tersebut.
Sebelum melakukan aksi pemblokiran jalan, pihak keluarga mempelai wanita dan Kapolsek Woja Woja Ipda Zainal Arifin pun kabarnya telah negosiasi.
Dalam negosiasi tersebut, pihak Kapolsek Woja berniat untuk koordinasi terlebih dulu kepada pihak keluarga mempelai pria.
Namun, karena keluarga pihak pengantin pria tidak hadir, Kapolsek Woja menyerahkan keputusan kepada pihak keluarga mempelai wanita.
Pada akhirnya, pihak keluarga mempelai wanita sepakat menempuh jalur hukum dan melaporkan persoalan itu ke Polres Dompu.
(*)