Find Us On Social Media :

Buntut dari Penikaman Guru SD di Bandung, Puluhan Siswa dan Orang Tua Lakoni Trauma Healing

By Bella Ayu Kurnia Putri, Kamis, 10 Februari 2022 | 11:49 WIB

Suasana di depan gerbang SD 032 Tilil, Sadang Serang, Bandung tempat seorang guru meninggal ditusuk mantan suami, Senin (7/2/2022).

Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri

Grid.ID - Usai kejadian penusukan seorang guru SD di Bandung memang menggemparkan banyak orang.

Apalagi penusukan tersebut terjadi di lingkungan sekolah.

Melansir dari Kompas.com, kejadian penusukan tersebut terjadi pada guru SD Negeri 032 Tilil yakni AR (50).

AR dibunuh oleh mantan suaminya yakni N (56).

Diketahui bahwa motif N melakukan tindak kejahatan itu salah satunya adalah karena korban menolak untuk diajak rujuk.

"Ada beberapa motif yang terjadi, salah satunya itu berdasarkan keterangan saksi yang bersangkutan itu (pelaku) ingin rujuk lagi namun (korban) menolak," kata Kapolsek Coblong Kompol Nanang Sukmajaya.

Lalu motif lainnya adalah karena pelaku ingin dilibatkan dalam acara pernikahan anak mereka.

Sayangnya sang anak tidak mau ayahnya terlibat.

Hal itu dikarenakan N tak pernah mengurus sang buah hati selama 22 tahun.

Lalu mengutip dari Tribun Jabar, buntut dari kasus ini, Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan trauma healing.

Baca Juga: Bukan Gegara Tak Dilibatkan Dalam Pernikahan Anaknya, Pelaku Penikaman Guru SD di Bandung Ungkap Motifnya Nekat Membunuh sang Mantan Istri

Pada hari pertama trauma healing, 26 dari 30 siswa dan orang tua pun terlibat.

Trauma healing hari pertama ini dilakukan di SDN 032 Tilil Bandung pada Rabu (9/2/2022).

Trauma healing ini dilakukan untuk penyembuhan usai kejadian mengenaskan di lingkungan pendidikan tersebut.

Kegiatan ini dilakukan Dinas Pendidikan melalui Pandawa-Ngabandungan berkolaborasi dengan Puspaga yang bergerak sebagai leading sektor kegiatan yang juga mengikutsertakan konselor psikolog dan juga pegiat aksi social uncle teebob.

“Alhamdulillah dilakukan konseling healing orang tua, supaya obat yang disampaikan (pendampingan) bisa membangun kembali bahagia. Anak-anak pun dapatkan (bahagia),” jelas Ketua Puspaga Kota Bandung, Siti Muntamah Oded.

Baca Juga: Dalang Pengeroyokan TNI AD Pasrah Diringkus Polisi, Penyebab Serang Korban hingga Meregang Nyawa Akhirnya Terkuak, Ternyata karena Hal Tak Disangka-sangka Ini

(*)