Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID — Lagi-lagi kasus pelecehan seksual kembali terjadi.
Kali ini, pelakunya adalah bos warteg yang ditinggal istrinya pulang kampung.
Dilansir dari akun Instagram @memomedsos pada Jumat (11/2/2022), tampak video yang menunjukkan penggrebekan ini.
Warga terlihat memenuhi warteg yang menjadi tempat kejadian perkara.
Korban tampak berada di depan warung dengan menangis dan hampir pingsan.
Sementara pelaku berada di dalam warung mengerumuni warga yang ngamuk dan kesal.
"Yang penting tanggung jawab, ngawinin juga mau," kata pelaku.
"Heh, enak aja lu ngawinin-ngawinin, gak sudi," jawab seorang warga yang marah lantas menampar pelaku.
"Aku mau diapain silakan, aku tanggung jawab, walaupun mau dipenjara nggak apa-apa, aku tanggung jawab," ucap pelaku.
Pelaku juga tampak beberapa kali memberikan jawaban tak sesuai dan berganti-ganti saat warga menginterogasi dirinya.
Sejumlah warga sampai memaki dan meneriaki pelaku.
Warganet pun ikut geram melihat kasus ini.
"Enak banget janji mau nikahin, diamuk massa dulu dong!" tulis akun @akbrrx.
"Enak banget tanggung jawab dinikahin," tulis akun @satria.bertopenk.
"Dipikir semua mau menikah, pasti jijik banget nikah sama orang yang memperkosanya," tulis akun @alibasuki.id.
Dilansir Grid.ID dari Tribunwow.com pada Jumat (11/2/2022), pelaku rupanya berinisal EW, sedangkan korban berinisial SYN dan baru berusia 17 tahun.
Kejadian ini terjadi di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (6/2/2022).
Baca Juga: Pernah Mengalami Pelecehan Seksual di Lokasi Syuting, Susan Sameh sampai Merasa Tidak Percaya Diri
"Benar kejadian Minggu 6 Februari 2021 lalu, warga mendatangi warteg yang diduga menjadi lokasi persetubuhan anak di bawah umur," kata Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim.
Berani berbuat tak berani bertanggung jawab, pelaku juga nekat ingin menghabisi nyawa sendiri dengan menikam perutnya.
"Ya pelaku sempat mau bunuh diri," Kompol Mustakim.
"Pelaku sempat menusukkan sajam ke perutnya sendiri sehingga terluka,” sambungnya.
“Terus warga ambil senjatanya, kemudian pelaku kami bawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan," pungkasnya.
(*)