Dr Ryan Berglund, seorang ahli urologi di Klinik Claveland di Ohio, hal ini lantaran peradangan pada pembuluh darah yang berdampak negatif pada kemampuan ereksi.
Ini tidak mengherankan karena penyakit pembuluh darah lainnya seperti penyakit arteri koroner, hipertensi, hingg diabetes juga bisa menyebabkan hal sama.
Hal senada juga disebutkan oleh professor endokrinologi dan seksologi medis di Italia, Emmanuele Jannini.
“Ketika pembuluh darah itu dan sistem kardiovaskular lainnya rusak, itu dapat memicu disfungsi ereksi,” tulisnya dalam sebuah jurnal di tahun 2020.
Selain itu, ada juga beberapa teori yang mengemukakan bahwa kekurangan oksigen yang terkait paru-paru juga dapat menjadi penyebab terganggunya fungsi ereksi.
Ukuran penis mengecil
Penelitian yang dilakukan oleh University College London terhadap 3.400 orang menemukan bahwa 200 orang melaporkan adanya gejala jangka panjang Covid-19 yaitu penis yang mengecil.
Tak hanya itu, menurut jurnal yang dipublikasikan di Lancet’s EClinicaalMedicine juga menyebutkan lima persen pria mengalami penurunan ukuran penis.
Lagi-lagi, kondisi yang bisa bertahan selamanya ini dipengaruhi oleh adanya kerusakan pembuluh darah dan disfungsi ereksi. (*)