Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Nama Gofar Hilman sempat menjadi perbincangan publik lantaran diduga melakukan pelecehan seksual.
Ya, nama Gofar saat itu pun langsung menjadi trending topik di sosial media Twitter.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Sabtu (12/2/2022), seorang netizen dengan akun Twitter @quenjo**, mengaku mengalami pelecehan seksual dari Gofar.
Berdasarkan pengakuannya, hal itu terjadi pada 2018 di Malang saat ia menghadiri sebuah acara.
Buntut dari pengakuannya itu, Gofar pun langsung menjadi bulan-bulanan netizen.
Bahkan, penyiar radio itu langsung didepak dari 'Lawless', sebuah usaha yang ia dirikan bersama teman-temannya.
Kendati begitu, sahabat Nikita Mirzani ini getol membantahnya.
"Untuk masalah tuduhan pelecehan, di sini gue yakin tidak melakukan hal itu, ada dua orang yang dampingin gue saat itu, 1 orang cewek panitia dan 1 orang cowok asisten gue. Mereka yang jagain gue sampai masuk mobil di akhir acara," kata dia.
Namun, baru-baru ini netizen yang mengaku dilecehkan tersebut membuat pengakuan mengejutkan.
Ya, dirinya mengaku pelecehan itu tidak terjadi.
Dikutip Grid.ID dari TribunWow.com pada Sabtu (12/2/2022), sang pemilik akun @quenjo** itu pun akhirnya buka suara.
Melalui akun Twitter pribadi miliknya, ia meminta maaf lantaran telah membuat keributan.
Ia juga mengakui bahwa tudingan pelecehan itu hanyalah tudingan palsu.
Dirinya pun mengakui hanya berimajinasi dilecehkan oleh Gofar.
"Saya, Hafsyarina Sufa Rebowo atau Syerin, ingin meminta maaf kepada Gofar Hilman, keluarga besar Gofar Hilman, dan masyarakat luas atas unggahan saya tanggal 8 juni 2021 di akun Twitter @quweenjojo, yang menuduh Abdul Gofar Hilman telah melakukan pelecehan seksual terhadap saya," tulisnya.
"Itu adalah tuduhan yang tidak benar, dibuat berdasarkan delusi dan imajinasi saya. Kejadian pelecehan itu sebenarnya tidak ada," lanjutnya.
Tak hanya itu, dirinya pun juga membongkar kronologi yang sebenarnya terjadi saat ia bertemu dengan Gofar.
Ia mengakui bahwa saat itu dirinya tengah dalam pengaruh alkohol ketika bertemu dengan Gofar.
"Pada 19 Agustus 2018 pun saya minum dan berada di bawah pengaruh alkohol. Jadi pelecehan seksual Gofar itu sejujurnya enggak terjadi," jelasnya.
"Sejujurnya, ada rasa gelisah beberapa waktu setelah saya membuat tweet itu dan ingin meminta maaf ke Gofar Hilman karena sudah terlanjur mencemarkan namanya, namun di sisi lain ada rasa takut dan bingung."
"Saya pun tidak mengira bahwa reaksi publik sebesar itu atas tweet yang pernah saya buat," sambungnya.
(*)